"40 orang meninggal di tempat kejadian dan satu meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," sambungnya.
Dugaan sementara penyebab kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang adalah arus pendek listrik. Sebab, Yasonna mengatakan bahwa sistem kelistrikan penjara belum diremajakan sejak dibangun pada 1972 (lebih dari 40 tahun sejak dibangun).
Hal yang sama juga diungkapkan Kapolres Jakarta Fadli Imran, "Saya sudah cek ke TKP. Berdasarkan pantauan awal, diduga (kebakaran) terjadi akibat korsleting."
Menurut Juru Bicara Direktorat Jenderal LP Tangerang Rika Aprianti, Lapas Kelas 1 Tangerang tepatnya di Blok C itu berkapasitas maksimum 40 napi, tetapi menampung 120 orang.
Dilaporkan bahwa dua warga negara asing (WNA) dari Afrika Selatan dan Portugal menjadi korban tewas.
Saat ini, Yasonna mengatakan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia serta kedutaan dan konsulat terkait dua WNA itu.
Selain dua WNA, satu napi terorisme menjadi korban tewas dalam insiden kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang.
"Saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban, saya berharap ini tak terjadi lagi." ucap Menkuham Yasonna Laoly.*** (Ikbal Tawakal/Pikiran Rakyat)