BAGIKAN BERITA – Para petinggi Taliban resmi mengumumkan pejabat sementara yang akan menduduki kuris pemerintahan Afghanistan.
Akan tetapi, Amerika masih belum mau mengakui tentang kekuasaan baru Afghanistan yang dipimpin oleh para elite Taliban tersebut.
Presiden AS Joe Biden menolak dan tidak mengakui Taliban sebagai pemegang kekuasaan di Afghanistan.
Hal itu disampaikan oleh reporter Gedung Putih Sophia Cai di akun Twitternya, Selasa, 7 September 2021.
"Presiden Biden memberi tahu saya bahwa AS tidak mengakui pemerintahan Taliban di Kabul — “Itu masih jauh,” katanya, setelah kembali ke Gedung Putih," kata Sophia Cai.
Pernyataan Joe Biden itu mengikuti pesan yang disampaikan oleh sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki, yang menyebutkan Presiden AS "tidak terburu-buru" untuk mengakui Taliban dalam peran di Afganistan.
"Itu akan sangat tergantung pada perilaku (Taliban), dan apakah mereka memenuhi harapan komunitas global",kata Jen Psaki, dikutip dari Sputnik News.