BAGIKAN BERITA - Ledakan bom memporakporandakan iring-iringan anggota pasukan penjaga Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Mali, Sabtu 2 Oktober 2021.
Serangan bom tersebut telah menewaskan satu anggota dan empat orang lainnya jadi korban luka-luka.
Peristiwa tersebut terjadi di dekat Kota Tessalit.
Serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian itu berjarak beberapa hari dari peristiwa penyergapan terhadap konvoi kendaraan pertambangan di Mali selatan yang menewaskan lima polisi.
Kelompok bersenjata yang terkait dengan organisasi teroris Al Qaida mengaku bertanggung jawab atas serangan awal pekan tersebut.
"Insiden ini menjadi pengingat akan bahaya yang mengintai pasukan penjaga perdamaian dalam waktu lama," kata Kepala Misi PBB di Mali (MINUSMA), El Ghassim Wane, dalam pernyataan.
MINUSMA mengerahkan 13 ribu pasukan penjaga perdamaian untuk menghadapi aksi kekerasan kelompok bersenjata di bagian utara dan tengah Mali.