Dia adalah anggota keluarga kekaisaran pertama sejak Perang Dunia II yang tidak menerima pembayaran saat menikahi orang biasa, tindakan itu menjadi pilihannya menghadapi kritik karena menikahi rakyat biasa.
Pada Selasa pagi, dia meninggalkan istana dengan mengenakan gaun biru pucat dan memegang karangan bunga.*** (Aliyah Bajrie/Pikiran Rakyat)
Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran Rakyat berjudul “Putri Mako Resmi Tinggalkan Gelar Bangsawan, Kini Gunakan Nama Belakang Kei Komuro”