Penderitaan Warga Afghanistan Saat Ini, Kelaparan hingga Harus Menjual Anak Perempuannya untuk Dinikahkan

- 27 Oktober 2021, 13:45 WIB
Anak-anak Afghanistan bersama keluarga mereka saat berada di tenda darurat di dekat stasiun kereta api di Chaman, Pakistan 1 September 2021.
Anak-anak Afghanistan bersama keluarga mereka saat berada di tenda darurat di dekat stasiun kereta api di Chaman, Pakistan 1 September 2021. /Saeed Ali Achakzai/Reuters

"Afghanistan sekarang berada di antara krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dan ketahanan pangan telah runtuh," kata Beasley dalam sebuah pernyataan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman India Today.

"Kita sedang menghitung mundur bencana dan jika kita tidak bertindak sekarang, kita akan menghadapi bencana total di tangan kita," sambungnya.

Baca Juga: Inilah Profil Ustadz Das’ad Latif yang Diancam Akan Dipolisikan Nikita Mirzani Gara-gara Pernyataannya di TV

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh badan PBB, satu dari dua warga Afghanistan menghadapi "krisis" Fase 3 atau fase 4 "darurat" kekurangan pangan.

Fase 4 adalah satu langkah di bawah kelaparan, dan para pejabat mengatakan bahwa Afghanistan, menghadapi musim dingin terburuk dalam satu dekade.

Di bagian barat Afghanistan, ribuan keluarga miskin telah menjual ternak mereka dan melarikan diri, mencari perlindungan dan bantuan di kamp-kamp sementara yang penuh sesak di dekat kota-kota besar.

Sebuah kunjungan wartawan AFP ke provinsi Herat dan Badghis menemukan kekuatan keluarga untuk menjual anak perempuan mereka untuk dinikahkan, demi menutupi hutang dan mengamankan makanan yang cukup untuk bertahan hidup.

Baca Juga: Tak Harus Datang ke Kantor Cabang untuk Pengajuan KUR BRI, Pinjam Rp100 Juta dari Rumah, Login kur.bri.co.id

Pada hari Minggu, Taliban mengumumkan rencana untuk membayar 40.000 pekerja gandum di wilayah Kabul, mempekerjakan mereka untuk menggali lubang untuk menjebak salju musim dingin dan memberikan kelembaban untuk bukit-bukit tandus.

Badan-badan PBB memperingatkan bahwa rencana tanggap kemanusiaan mereka hanya sepertiga yang didanai.

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah