"Afghanistan sekarang berada di antara krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dan ketahanan pangan telah runtuh," kata Beasley dalam sebuah pernyataan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman India Today.
"Kita sedang menghitung mundur bencana dan jika kita tidak bertindak sekarang, kita akan menghadapi bencana total di tangan kita," sambungnya.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh badan PBB, satu dari dua warga Afghanistan menghadapi "krisis" Fase 3 atau fase 4 "darurat" kekurangan pangan.
Fase 4 adalah satu langkah di bawah kelaparan, dan para pejabat mengatakan bahwa Afghanistan, menghadapi musim dingin terburuk dalam satu dekade.
Di bagian barat Afghanistan, ribuan keluarga miskin telah menjual ternak mereka dan melarikan diri, mencari perlindungan dan bantuan di kamp-kamp sementara yang penuh sesak di dekat kota-kota besar.
Sebuah kunjungan wartawan AFP ke provinsi Herat dan Badghis menemukan kekuatan keluarga untuk menjual anak perempuan mereka untuk dinikahkan, demi menutupi hutang dan mengamankan makanan yang cukup untuk bertahan hidup.
Pada hari Minggu, Taliban mengumumkan rencana untuk membayar 40.000 pekerja gandum di wilayah Kabul, mempekerjakan mereka untuk menggali lubang untuk menjebak salju musim dingin dan memberikan kelembaban untuk bukit-bukit tandus.
Badan-badan PBB memperingatkan bahwa rencana tanggap kemanusiaan mereka hanya sepertiga yang didanai.