Penderitaan Warga Afghanistan Saat Ini, Kelaparan hingga Harus Menjual Anak Perempuannya untuk Dinikahkan

- 27 Oktober 2021, 13:45 WIB
Anak-anak Afghanistan bersama keluarga mereka saat berada di tenda darurat di dekat stasiun kereta api di Chaman, Pakistan 1 September 2021.
Anak-anak Afghanistan bersama keluarga mereka saat berada di tenda darurat di dekat stasiun kereta api di Chaman, Pakistan 1 September 2021. /Saeed Ali Achakzai/Reuters

Diketahui, FAO mencari Rp161 miliar dalam pendanaan mendesak dan Rp2,8 triliun lebih lanjut untuk musim pertanian hingga 2022.

Khawatir arus keluar pengungsi baru dari Afghanistan, donor internasional telah menjanjikan ratusan juta dolar untuk negara itu tetapi mereka tidak ingin bekerja dengan Taliban secara langsung.

"Kelaparan meningkat dan anak-anak sekarat. Kami tidak bisa memberi makan orang dengan janji, komitmen pendanaan harus berubah menjadi uang tunai," kata Beasley.

"Masyarakat internasional harus bersatu untuk mengatasi krisis ini, yang dengan cepat berputar di luar kendali," pungkasnya.*** (Arman Muharam/Pikiran Rakyat)

Diclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat berjudul “Kelaparan Memaksa Warga Afghanistan untuk Menjual Anak Perempuannya untuk Dinikahkan

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah