BAGIKAN BERITA - Taliban, penguasa Afghanistan Ingatkan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya untuk mengakui pemerintahannya, agar stabilitas di kawasan tersebut akan berlangsung kondusif.
Taliban juga meminta kepada AS dan sekutunya untuk tidak membekukan aset dan dana Afghanistan yang berada diluar negeri karena saat ini sedang dilanda krisis ekonomi dan kemanusiaan.
Seperti dilaporkan Reuters pada Minggu 31 Oktober 2021 pada saat ini juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengingatkan AS dan sekutunya, jika negaranya tidak diakui masalah Afghanistan akan menjadi masalah bagi dunia.
"Kami memberi pesan kepada Amerika jika tidak diakui terus menerus, masalah Afghanistan berlanjut, dari masalah kawasan akan berubah menjadi masalah bagi dunia," ujarnya.
Selain itu, Zabihullah Mujahid meminta kepada Amerika yang pernah berperang dengan Taliban untuk menyelesaikannya dengan cara negosiasi.
"Isu-isu yang menyebabkan perang itu, bisa diselesaikan melalui negosiasi, bisa juga diselesaikan melalui kompromi politik," kata Mujahid.
Seperti diketahui, Taliban berhasil merebut kabul, hanya dalam waktu sepuluh hari, mereka dengan leluasa menguasai Afghanistan karena pasukan Amerika yang sebelumnya bercokol selama 20 tahun di sana akhirnya pergi.
Momen langka ini dimanfaatkan oleh Taliban untuk menguasai Afghanistan yang tentaranya lemah dalam hal semangat juangnya.