Dia juga membagikan isi undangan yang dinilainya meresahkan para tamu.
"Kami tidak mampu membayar makanan, oleh karena itu akan dikenai biaya 99 dolar AS per kepala untuk menikmati makanan prasmanan."
Bukan hanya itu, tamu juga diminta untuk 'melempar' uang ke tempat yang menyerupai sumur.
Uang yang dilempar ke dalam 'sumur' akan digunakan untuk membiayai masa depan pengantin itu, termasuk bulan madu dan rumah baru.
Karena geram, tamu itu memutuskan untuk tidak menghadiri pesta pernikahan temannya.
Dia merasa, resepsi pernikahan itu 'tidak sopan' karena para tamu justru harus membayar untuk menyantap makanan.*** (Muhamad Gilang Priyatna/Pikiran Rakyat)
Disclaimer: Artikel ini sebelumya telah tayang di Pikiran Rakyat berjudul "Tak Mampu Bayar Katering, Sepasang Pengantin Minta Tamu Bayar Sendiri Makanan saat Resepsi"