Lebanon Dilanda Kerusuhan Setelah Ledakan Dahsyat , Pemerintah Berlakukan Keadaan Darurat

- 9 Agustus 2020, 16:19 WIB
Warga Lebanon saat unjuk rasa.*
Warga Lebanon saat unjuk rasa.* /Aljazeera/

"Mereka telah mengambil semuanya dari saya, uang saya, masa muda saya dan sekarang mereka membunuh orang-orang saya," kata pengunjuk rasa berusia 26 tahun Sandra Khoury kepada Al Jazeera.

Sebagai tanda solidaritas dengan para pengunjuk rasa, pemadam kebakaran Beirut yang kehilangan sedikitnya 10 anggota menolak meninggalkan pangkalan mereka untuk menyiram pengunjuk rasa dengan air.

Baca Juga: Para Pemimpin Negara Bersimpati, Donald Trump Janji Bantu Libanon

Menanggapi sikap para pemadam kebakaran ini, Gubernur Beirut Marwan Aboud menilai seharusnya mereka terus bertugas untuk memadamkan api kebakaran.

Akibat bentrokan tersebut, satu orang petugas dikabarkan tewas. Berdasarkan laporan, petugas tersebut diserang pengunjuk rasa dan jatuh di sebuah hotel di pusat kota Beirut.

Palang Merah Lebanon, sementara itu, mengatakan mereka membawa 63 orang ke rumah sakit dan merawat sekitar 175 orang di tempat kejadian. !

Baca Juga: Empat Tanaman Herbal Ini Bisa Mencegah dan Menangani Infeksi Virus Serta Pernafasan Loh!

Menanggapi sikap para pemadam kebakaran ini, Gubernur Beirut Marwan Aboud menilai seharusnya mereka terus bertugas untuk memadamkan api kebakaran.

Akibat bentrokan tersebut, satu orang petugas dikabarkan tewas. Berdasarkan laporan, petugas tersebut diserang pengunjuk rasa dan jatuh di sebuah hotel di pusat kota Beirut.

Palang Merah Lebanon, sementara itu, mengatakan mereka membawa 63 orang ke rumah sakit dan merawat sekitar 175 orang di tempat kejadian.

Halaman:

Editor: Hendra Karunia

Sumber: Pikiran Rakyat Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x