Lebanon Dilanda Kerusuhan Setelah Ledakan Dahsyat , Pemerintah Berlakukan Keadaan Darurat

- 9 Agustus 2020, 16:19 WIB
Warga Lebanon saat unjuk rasa.*
Warga Lebanon saat unjuk rasa.* /Aljazeera/

BAGIKAN BERITA - Setelah peristiwa ledakan besar yang menghancurkan kota Beirut Lebanon Selasa 4 Agustus 2020 yang lalu , kini warga setempat mulai melampiaskan kemarahannya terhadap pemerintahan Lebanon.

Warga Lebanon yang marah dengan sikap pemerintahnya berunjuk rasa dengan menyerbu gedung-gedung pemerintah di Beirut.

Warga pengunjuk rasa melawan kelas penguasa Lebanon di tengah kemarahan yang meningkat tentang ledakan mematikan di pelabuhan ibu kota.

Baca Juga: Disdik Jabar Lokasi Dana BOS Untuk Internet Gratis bagi Siswa

Bentrokan meletus dengan Pasukan Keamanan Dalam Negeri (ISF) hampir segera setelah pengunjuk rasa, pada hari Sabtu 8 Agustus 2020

Mereka berusaha mencapai gedung parlemen Lebanon, sebuah situs yang telah berulang kali mereka targetkan selama gerakan protes anti-kemapanan yang dimulai pada Oktober tahun lalu.

"Mereka telah mengambil semuanya dari saya, uang saya, masa muda saya dan sekarang mereka membunuh orang-orang saya," kata pengunjuk rasa berusia 26 tahun Sandra Khoury kepada Al Jazeera.

Baca Juga: Tidak Lagi Menganggur, Korban PHK di Bandung Barat Siap Bercocok Tanam

Sebagai tanda solidaritas dengan para pengunjuk rasa, pemadam kebakaran Beirut yang kehilangan sedikitnya 10 anggota menolak meninggalkan pangkalan mereka untuk menyiram pengunjuk rasa dengan air.

Halaman:

Editor: Hendra Karunia

Sumber: Pikiran Rakyat Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x