200 Anggota PBB di Suriah Positif Covid-19, Dalam Dua Bulan Terjadi Lonjakan 10 Kali Lipat

- 7 September 2020, 20:00 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /PIXABAY.COM/

BAGIKAN BERITA -Koordinator Residen dan Koordinator Kemanusiaan PBB di Suriah, Imran Riza, Selasa pekan lalu 1 September 2020, mengatakan Sekitar 200 Anggota staf PBB di Suriah terinfeksi virus covid 19.

Menurut Petugas kemanusiaan dan medis menyebutkan jumlah kasus yang sebenarnya lebih tinggi, termasuk ratusan anggota staf yang dipekerjakan oleh mitra LSM yang bekerja untuk belasan badan PBB, yang mengawasi operasi bantuan kemanusiaan terbesar negara tersebut.

"Lebih dari 200 kasus dilaporkan di kalangan anggota staf PBB, beberapa di antaranya dirawat di rumah sakit dan tiga anggota dievakuasi secara medis," kata pejabat tinggi PBB di Suriah dalam surat tersebut, yang dibocorkan ke Reuters dari anggota staf setempat yang terinfeksi.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG Bawang Putih Berkulit Merah Episode 144 Malam Ini di ANTV , Senin 7 September

Dalam dua bulan terakhir terjadi lonjakan infeksi sepuluh kali lipat di Suriah.

Menurut Riza merujuk pada data Kementerian Kesehatan, yang menyebutkan terdapat 3.171 kasus dan 134 kematian sejak kasus pertama COVID-19 dilaporkan pada 23 Maret.

"Situasi epidemiologi di seluruh negara itu berubah drastis," kata Riza.

Pekerja bantuan dan medis yang berbasis di Damaskus bersikap skeptis terhadap data resmi. Mereka menuduh otoritas menutup-nutupi keadaan sebenarnya.

Baca Juga: Bersiaplah, Tenaga Honorer Berpeluang Besar di Formasi CPNS 2021

Otoritas menepis tuduhan tersebut, namun mengakui bahwa tes COVID-19 memang terbatas.

PBB menyampaikan keprihatinan mengenai penyebaran virus corona di negara itu, yang infrastrukturnya dalam bidang kesehatan telah hancur akibat perang dan mengalami keterbatasan pasokan medis.

Pekerja bantuan dan medis independen mengungkapkan bahwa sejumlah dokter dan tenaga kesehatan meninggal dalam beberapa pekan terakhir.

Saksi dan petugas taman pemakaman umum menyebutkan bahwa proses pemakaman melonjak tiga kali lipat sejak Juli di sebuah TPU di selatan ibu kota, tempat yang dianggap petugas medis dan LSM sebagai pusat penyebaran kasus COVID-19.***

Editor: Hendra Karunia

Sumber: Permenpan RB REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x