BAGIKAN BERITA -Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menuduh Armenia melakukan kejahatan perang dengan menembaki Ganja.
"Mereka akan bertanggung jawab untuk itu. Jika komunitas internasional tidak menghukum Armenia, kami akan melakukannya," kata dia.
Azerbaijan mengatakan 13 warga sipil terbunuh dan 50 orang lainnya terluka karena serangan rudal Armenia di Kota Ganja, sedangkan Yerevan menuding Baku terus melancarkan tembakan.
Baca Juga: CATAT! Menkes Terawan Segera Tampil ke Publik Beri Keterangan Terkait Covid19
Pada Sabtu, Kantor Kejaksaan Agung Azeri mengatakan sebuah daerah permukiman di Ganja, kota terbesar kedua di negara itu dan bermil-mil jauhnya dari Nagorno-Karabakh, diledakkan oleh serangan rudal dan sekitar 20 gedung apartemen telah dihantam. Armenia membantah klaim tersebut.
Aliyev mengatakan tentara Azeri telah sepenuhnya mengambil alih dua wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh separatis, Fizuli dan Jabrail.
"Kami mendominasi medan perang," kata dia, menambahkan bahwa angkatan bersenjata Azeri tidak pernah menargetkan permukiman sipil.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris dan Liga Italia: Live di RCTI, NET TV, RTV Serta TV Online
Aliyev juga mempertanyakan kemampuan Armenia untuk terus mengganti perangkat keras militer yang hancur dalam pertempuran---sebuah serangan terselubung yang dialamatkan kepada Moskow, sekutu Yerevan.