Presiden Prancis Kelabakan, 40 Perusahan Rugi Buntut Pemboikotan Karena Hina Nabi Muhammad SAW

- 29 Oktober 2020, 11:31 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron yang melecehkan Islam dan Nabi Muhammad.
Presiden Prancis Emmanuel Macron yang melecehkan Islam dan Nabi Muhammad. /

Produsen mobil multinasional Prancis Renault mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 7,96 persen.

Disusul oleh saham perusahaan konsultan dan layanan IT multinasional Eropa Atos yang kehilangan 7,57 persen, serta perusahaan real estat komersial Eropa Unibail-Rodamco-Westfield SE anjlok 6,53 persen.

Baca Juga: Megawati Tantang Milenial Berdebat: Apa Sumbangsih Kalian ke Bangsa dan Negara ini?

Di sisi lain, perusahaan omnichannel Prancis Teleperformance SE naik tipis 0,51 persen, merupakan satu-satunya saham unggulan yang membukukan keuntungan.

Sementara itu, Untuk menghentikannya, Duta Besar Prancis memohon kepada Grand Syaikh Al-Azhar Syaikh Ahmad Thayib untuk membantunya untuk menghentikan gelombang boikot produk-produk Prancis.

Namun, pimpinan Lembaga Perguruan Tinggi Mesir Al Alzhar menolaknya mentah-mentah. 

"Kami tidak menerima negoisasi terkait kasus penghinaan terhadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan Macron harus segera meminta maaf," balas Syaikh Ahmad Thayib seperti dilansir azhar.eg dikutip Rabu 28 Oktober 2020. 

Mantan Mufti Besar Mesir Ali Gomaa alias Ali Jum'ah pun mengeluarkan kecaman terkait kasus penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Perselingkuhan Chanyeol EXO hanya Hoax, Netizen China Ini Analisis Keaslian Foto yang Beredar

"Orang yang menggambar dan menistakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang dungu. Anaknya orang dungu dan orang tuanya telah gagal mendidiknya," ujarnya sebagaimana diberitakan Galamedia News dalam artikel berjudul Dubes Prancis Mengemis Grand Syaikh Al-Azhar Untuk Hentikan Gelombang Pemboikotan. 

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Galamedia ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x