Update Data Korban Erupsi Gunung Semeru, BNPB Catat Ada 13 Warga Meninggal dan 41 Luka-luika dan 902 Mengungsi

5 Desember 2021, 14:23 WIB
Erupsi Gunung Semeru: Jembatan Penghubung Lumajang-Malang Putus. /KarawangPost/Tangkapan Layar YouTube

BAGIKAN BERITA – Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur telah membuat warga kehilangan tempat tinggal.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru korban letusan Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember 2021 kemarin.

BNPB Catat Ada 13 Warga Meninggal dan 41 Luka. Hingga kini, tim SAR masih mencari warga yang hilang.

Baca Juga: 5 Manfaat Pinjam Modal Usaha di KUR Mikro Mandiri, Bisa Cair hingga Rp50 Juta, Silahkan Sediakan Dokumen Ini

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan puluhan warga yang terluka menderita luka bakar.

"Sebanyak 41 orang yang mengalami luka-luka, khususnya luka bakar, telah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal. Selanjutnya mereka dirujuk menuju RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara," ungkap Abdul dalam keterangannya, Minggu 5 Desember 2021.

Puluhan orang lainnya yang terluka juga telah dievakuasi di sejumlah fasilitas kesehatan. Di antaranya 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal di antaranya terdapat dua orang ibu hamil.

Baca Juga: Mudah Tanpa Ribet, Dapatkan Pinjaman Modal Usaha KUR Mikro Mandiri Cair hingga Rp50 Juta, UMKM Siapkan Berikut

BNPB melaporkan guguran awan panas melanda dua kecamatan antara lain Kecamatan Pronojiwo serta Kecamatan Candipuro. Selain itu, ada pula desa-desa yang terdampak abu vulkanik di antaranya:

1. Kecamatan Ampelgading pada Desa Argoyuwono.

2. Kecamatan Tirtoyudo pada Desa Purwodadi dan Desa Gadungsari.

3. Kecamatan Pagelaran pada Desam Clumprit.

4. Kecamatan Wajak pada Desa Bambang.

5. Kecamatan Kepanjen pada Desa Panggungrejo dan Mojosari.

6. Kecamatan Dampit pada Kelurahan Dampit.

7. Kecamatan Bantur pada Desa Bantur dan Rejosari.

8. Kecamatan Turen pada Desa Talok.

Baca Juga: Polri Tindak Tegas Oknum Anggota Polisi Penyebab Mahasiswi Bunuh Diri karena Disuruh Aborsi di Mojokerto

Sementara dari data BPBD Kabupaten Lumajang, setidaknya terdapat 902 warga mengungsi. Mereka tersebar di beberapa titik kecamatan antara lain:

- SDN Supiturang 04 ± 80 orang

- Masjid Baitul Jadid Dsn. Supiturang ± 50 orang

- SDN Oro-Oro Ombo 3, ± 20 orang

- SDN Oro-Oro Ombo 2, ± 35 orang

- Masjid Pemukiman Dusun Kampung Renteng Desa Oro-oro Ombo ± 20 orang

- Balai Desa Oro-Oro Ombo ± 40 orang

- Balai Desa Sumberurip ± 25 orang

- SDN Sumberurip 2, ± 25 orang

- Sebagian masyarakat mengamankan diri di rumah keluarganya di sekitar ketinggian Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus, Desa Oro-Oro Ombo.

Baca Juga: Rezeki Minggu, Cair hingga Rp50 Juta dari KUR BNI Mikro untuk UMKM, Syaratnya Cuma Ini

409 orang di Kecamatan Candipuro

- Balai desa Sumberwuluh

- Balai desa Penanggal

- Balai desa Sumbermujur

- Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh

- Dusun Kajarkuning, Desa Sumberwuluh

Baca Juga: Rezeki Hari Ini, Cair hingga Rp25 Juta Khusus Perempuan dari PNM Mekaar Plus, Cek Seluruh Syaratnya di Sini

188 orang di Kecamatan Pasirian

- Balai desa Condro

- Balai desa Pasirian

- Masjid Baiturahman Pasirian

- Masjid Nurul Huda Alon² Pasirian.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: pmj news

Tags

Terkini

Terpopuler