Innalilahi, Kapal Cepat Dikabarkan Hilang Kontak di Kabupaten Halmahera Selatan Akibat Cuaca Buruk

18 Juli 2022, 18:07 WIB
Ilustrasi kapal pesiar. /Pixabay/Susannp4./

 

BAGIKAN BERITA - Sebuah kapal cepat berpenumpang 40 orang dikabarkan holang arah di perairan Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan, Senin 18 Juli 2022.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan, hilangnya kapal tersebut lantaran cuaca buruk di perairan tersebut. 

Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman di Ternate mengungkapkan, Kapal dikonfirmasi hilang sekitar pukul 16.45 WIT. 

Baca Juga: Google, TikTok, Instagram, Spotify hingga Facebook Terancam Diblokir Mulai 21, Ternyata Ini Alasannya

Kapal Kie Besi merupakan rute Gita Islam-Pulau Makian di Kabupaten Halmahera Selatan. 

Setelah mendapat laporan itu, pada pukul 17.40 WIT, Tim Rescue Basarnas Ternate dengan menggunakan KN SAR 237 Pandudewanata bergerak menuju titik duga rute perjalanan untuk melaksanakan pencarian. 

Jarak dari Ternate ke posisi terakhir yang diketahui atau last know position​​ (LKP)​​ sekitar 25 Nm.

Baca Juga: Solusi Tambah Modal Usaha, Pinjaman KUR Super Mikro Syariah hingga Rp10 Juta Tanpa Biaya Administrasi

Fathur juga mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati saat beraktivitas di laut, khususnya di perairan Maluku Utara.

Masyarakat diminta terlebih melihat kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan dan tidak memaksakan untuk berlayar jika kondisi cuaca tidak baik.

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Ternate menunda sementara waktu seluruh aktivitas pelayaran berbagai daerah antar-pulau, menyusul kondisi cuaca buruk, terutama di perairan Ternate dan berbagai daerah di Malut.

Baca Juga: Mudah Diajukan, Pinjaman KUR Bank Mandiri 2022 hingga Rp50 Juta, Pencairan Langsung Ditransfer ke Rekening

Kepala KSOP Pelabuhan Kelas II Ternate Agustinus menyatakan seluruh aktivitas pelayaran pada Senin ini dilakukan penundaan karena kondisi cuaca buruk disertai angin kencang, sehingga membahayakan keselamatan saat berlayar.

Pihaknya telah mengeluarkan surat bernomor: UM.003/II/14/KSOP.TTE-2022 terkait dengan penundaan seluruh aktivitas pelayaran akibat cuaca buruk.

Ia mengatakan penundaan seluruh aktivitas pelayaran itu untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa dan harta benda di laut. 

Baca Juga: Gampang dan Anti Riba, KUR BSI Juli 2022, Siap Gelontorkan Modal Usaha hingga Rp50 Juta, Siapkan 5 Syarat Ini

Penundaan seluruh pelayaran itu, mulai dari kapal penumpang lokal, feri, perintis, landing craft tank, SPOB dan kapal rakyat rute Ternate-Dama-Morotai-Bacan, Pulau Obi, Sanana, Batang Dua hingga Provinsi Sulawesi Utara, yakni Ternate-Bitung dan Ternate-Manado.

Prakirawan Cuaca BMKG Sultan Baabullah Ternate Dewi Makhrantika menyatakan umumnya seluruh wilayah di Malut berawan dengan potensi hujan ringan-sedang di Patani, Weda, Buli, Maba, Galela, Kao, Tobelo, Morotai, Sanana, Mangole, Taliabu, dan sekitarnya.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler