Ternyata Masker Scuba dan Buff Tidak Efektif Cegah Penularan Virus Covid-19

15 September 2020, 19:45 WIB
Ilustrasi penggunaan masker scuba /

BAGIKAN BERITA – Masyarakat diimbau untuk selalu memakai masker jika beraktivitas baik di rumah maupun luar rumah. 

Masker berfungsi untuk mencegah penularan virus corona. IDI juga menyarankan agar masyarakat selalu memakai masker walau hanya masker kain. 

Namun, nyatanya berdasarkan penelitian, masker memiliki tingkatan dalam mencegah penularan virus. 

Masker scuba yang paling banyak dipakai masyarakat ternyata kurang efektif mencegah penularan virus. 

Baca Juga: 6 Poin Tuntutan Ribuan Ojol Dalam Unjuk Rasa di Surabaya

Menurut penelitian di Duke University, kedua masker tersebut kurang efektif dalam mencegah virus Covid-19 karena terdiri dari satu lapis kain.

Penelitian tersebut membandingkan 14 jenis masker untuk menguji sejauh mana masker mampu menahan laju droplet.

Hasil penelitian menunjukkan hasil yang cukup buruk untuk masker buff yang sering digunakan pengendara motor dibandingkan dengan masker lainnya.

"Kami menghubungkan ini dengan... tekstil memecah partikel-partikel besar menjadi banyak partikel kecil," jelas Dr. Martin Fischer, seorang ahli kimia, fisikawan, dan penulis studi, seperti mengutip dari CNBC International yang ditayangkan Portal Surabaya dengan Judul Artikel Bahaya Penggunaan Masker Scuba dan Buff Lebih Tinggi Dibandingkan Tidak Menggunakan Masker

"Mereka cenderung bertahan lama di udara, bisa terbawa lebih mudah di udara, jadi ini sebenarnya kontraproduktif untuk memakai masker semacam itu," tambahnya.

Bahkan masker buff disebut menghasilkan lebih banyak droplet dibandingkan dengan tidak memakai masker sama sekali. Hal itu terjadi karena bahan yang digunakan masker buff dapat memecah droplet menjadi partikel yang lebih kecil.

Ada masker lain yang menarkan lebih sedikit perlindungan seperti masker buff, yaitu masker rajutan dan masker bandana.

Baca Juga: iKON Ulang Tahun ke-5, iKONIC Sumbang Korban Bencana Atas Nama Kim Jin Hwan

Sedangkan menurut penelitian tersebut masker paling efektif dalam pencegahan virus adalah masker N95, yang biasa digunakan oleh petugas medis.

Hasil penelitian ini sejalan dengan apa yang disosialisasikan oleh PT KCI untuk menghindari penggunaan masker scuba dan masker buff karena penyebaran droplet masih memungkinkan untuk terjadi.

Salah satu cara sosialisasi yang dilakukan pihak PT KCI adalah dengan meggunakan media sosial seperti Instagram.

Baca Juga: Konser LIDA 2020 Tidak Tayang di Indosiar, Dapat Bocoran Dari Inul Daratista Tenyata Ini Alasannya

Pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyarankan pengguna KRL untuk tidak menggunakan pemakaian masker scuba dan masker buff. Alasannya karena kedua masker tersebut dinilai tidak efektif untuk mencegah penularan virus Covid-19.

PT KCI menjelaskan jika kedua masker tersebut dianggap hanya efektif mencegah penularan Covid-19 sebesar 5% saja. Pengguna disarankan memakai masker jenis lain seperti masker kain atau masker kesehatan.

VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba menuturkan, "Masker kain 2-3 lapis dan masker kesehatan mengurangi penyebaran droplet yang masih mungkin terjadi".

Baca Juga: PERANG, China Umumkan Kepada Negara Asean dan AS Yang Bersengketa Dengan Wilayah Beijing

Masker scuba sendiri terdiri dari satu lapis kain dan memiliki bentuk seperti masker bedah.

Sedangkan masker buff terdiri dari kain karet lentur yang memiliki fungsi utama utama untuk melindungi leher. Namun, masker buff juga memiliki fungsi lain, diantaranya dapat menjadi masker hingga menjadi bandana. ***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Portal Surabaya

Tags

Terkini

Terpopuler