Kepulangan Habib Rizieq Hanya Isu Politik untuk Menggoyang Pemerintah Jokowi

18 Oktober 2020, 08:23 WIB
Habib Rizieq Shihab dikabarkan FPI akan segera pulang ke Indonesia karena sudah /HRS Center

BAGIKAN BERITA - Kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq dihembuskan Ketua FPI Ahmad Shabri Lubis saat memimpin aksi Penolakan Omnibus Law Cipta Kerja di Patung Kuda, Selasa 13 Oktober 2020 lalu. 

Dalam orasinya, Shabri mengatakan jika Rizieq Shihab sudah dinyatakan bebas pencekalan oleh Otoritas Arab Saudi dan akan segera pulang ke Indonesia. 

Rizieq Shihab juga sudah dibebaskan dsri denda atau gharamah karena overstay

Shabri juga mengatakan jika sepulang dsri Arab Saudi, Rizieq Shihab akan memimpin revolusi di Indonesia. 

Baca Juga: Juventus Hanya Bermain Imbang Lawan Crotone dengan Skor 1-1 di Liga Italia

Pernyataan Shabri pun dintanggapi gegap gempita oleh para pendukungnya. Masyarakat yang sudah lama merindukan Rizieq Shihab bertakbir dan serasa mendapat nafas baru. 

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan jika kepulangan Rizieq Shihab hanyalah isu yang sengaja dihembuskan agar memancing semangat para pendukungnya untuk meningkatkan suhu politik. 

"Jika HRS kembali ke tanah air dan memimpin aksi, ada pihak yang berharap dapat meningkatkan turbulensi politik yang bertujuan untuk menggoyang pemerintahan saat ini," kata Karyono dikutip Bagikan Berita dari RRI, Minggu 18 Oktober 2020. 

Baca Juga: Chelsea Gagal Meraih Poin Penuh Lebih Saat Menjamu Southampton di Liga Inggris

Ia menilai, penolakan UU Ciptaker yang berujung revolusi sangat lah tidak pantas. Pasalnya, pemerintah tengah fokus penanganan Covid-19.

"Saya setuju, pemerintah harus dikritik, diingatkan agar kebijakannya on the right track, berpihak pada rakyat dan mengedepankan kepentingan nasional. Tetapi tidak dengan cara-cara di luar hukum yang inkonstitusional," kata Kartono. ***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler