Kronologi Penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo oleh KPK, Diciduk Sepulang dari Amerika Serikat

- 26 November 2020, 12:34 WIB
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango (kanan) didampingi Deputi Penindakan Karyoto (Kedua kiri) menunjukkan barang bukti pada konferensi pers penetapan tersangka kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (26/11/2020) dini hari. KPK menetapkan tujuh tersangka dalam kasus korupsi tersebut, salah satunya yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango (kanan) didampingi Deputi Penindakan Karyoto (Kedua kiri) menunjukkan barang bukti pada konferensi pers penetapan tersangka kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (26/11/2020) dini hari. KPK menetapkan tujuh tersangka dalam kasus korupsi tersebut, salah satunya yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww. /Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO

BAGIKAN BERITA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korups (KPK) di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu 25 November 2020 dini hari.

Suami Iis Rosyati Dewi ini ditangkap setelah pulang dari Honolulu, Hawai, Amerika Serikat. Di sana, Edhy menyaksikan penandatanganan kerja sama antara Kementerian KKP dengan Oceanic Institute of Hawaii Pacific University.

Pada Selasa 24 November 2020, beberapa tim KPK disebar di beberapa kawasan Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Tangerang Selatan, Depok, dan Bekasi untuk untuk operasi tangkap tangan (OTT).

Baca Juga: Sinopsis Jodha Akbar Hari Ini Kamis 26 November Episode 70 di ANTV, Bakshi Banu Minta Jodha Sembunyi

Hasilnya 17 orang termasuk Edhy berhasil diciduk dan dibawa ke gedung KPK.

"Sekitar pukul 00.30 WIB, tim langsung melakukan pengamanan di beberapa lokasi," ujar Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango.

KPK menangkap delapan orang di Bandara Soekarno-Hatta setelah melakukan perjalanan dinas ke Honolulu, Hawaii, AS yakni Menteri KP Edhy Prabowo. Kemudian istri Edhy, Iis Rosyati Dewi. Staf khusus Menteri KP Safri, dan Direktur Jenderal Tangkap Ikan KKP Zaini.

Baca Juga: Sepeda Balap Menteri Kelautan Edhy Prabowo Jadi Barang Bukti OTT KPK, Ini Bocoran Harga Sepedanya

Kemudian, ajudan Menteri KP Yudha. Protokoler KKP Yeni, Humas KKP Desri, dan Direktur Jenderal Budi Daya KKP Selamet.

"Hasil penangkapan itu diamankan kartu ATM BNI atas nama Ainul Faqih, tas LV, tas Hermes, baju Old Navy, jam Rolex, jam Jacob n Co, tas koper Tumi, dan tas koper LV," kata Nawawi.

Selain itu, tim KPK juga mengamankan sembilan orang lainnya di rumah mereka masing-masing, yakni Direktur PT Dua Putra Perkasa Suharjito, pengurus PT Aero Citra Kargo (PT ACK) Siswadi, pengendali PT PLI Dipo, dan pengendali PT ACK Deden Deni.

Baca Juga: Fantastis, Baim Wong Beri Hadiah Tumbuh Gigi Kiano Dengan Es Krim Harga Selangit

Kemudian istri Siswadi, Nety. Staf istri Menteri KP Ainul Faqih, staf Menteri KP Syaihul Anam, dan staf PT Gardatama Security Mulyanto.

Usai tangkap tangan itu, KPK kemudian menetapkan 7 tersangka atas dugaan korupsi dalam ekspor benur.

7 tersangka itu di antaranya Direktur PT Dua Putra Perkasa SJT alias Suharjito sebagai pemberi. 

Baca Juga: Menteri Kelautan Edy Prabowo dan 7 Pejabat Ditangkap KPK, Tersangka Bisa Bertambah

Kemudian tersangka sebagai penerima yakni EP alia Edhy Prabowo, SAF alias Safri, APM alias Andreu Pribadi Misata, SWD alias Siswadi, AF alias Ainul Faqih, AM alias Amiril Mukminin. ***

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah