Network
BAGIKAN BERITA - Imlek jadi perayaan sakral tiap tahun yang dilakukan oleh orang-orang Tionghoa, di Indonesia sendiri perayaan Imlek ini seringkali dilakukan oleh keturunan Chinese, dan sudah menjadi salah satu kebudayaan yang setiap tahunnya akan diperingati.
Bagi anda yang sudah lama melihat perayaan ini pasti bertanya-tanya, apakah Imlek menjadi sebuah perayaan keagamaan? Ucapan rasa syukur? Dan apa tujuan perayaan Imlek itu sendiri?
Sebelum menjawab pertanyaan tentang apa tujuan perayaan Imlek ini, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu tentang sejarah dari perayaan Imlek tersebut. Dimana Imlek merupakan perayaan untuk menyambut datangnya musim semi.
Kata Imlek terdiri dari Im dan lek yang masing-masing memiliki arti bulan serta penanggalan, dan berikut anda bisa temukan 5 alasan dari perayaan Imlek ini.
1. Sebagai rasa syukur akan musim semi
Sudah dikatakan sebelumnya di awal, bahwa Imlek memiliki makna dari dua kata yang berarti penanggalan bulan atau juga chunjie yang mengarah pada perayaan celebration musim semi, dan memang Imlek ini dilakukan oleh orang-orang Tionghoa pada saat musim semi mulai datang.
Lalu apa tujuan perayaan Imlek ini dilakukan setiap musim semi? Hal itu dilakukan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat, dimana pada saat itu kebanyakan dari masyarakat Tionghoa melakukan cocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sebagai masyarakat yang hidup di daerah empat musim, mereka juga merasakan naik turunnya pertanian, seperti ketika musim dingin, mereka harus rela tak berkegiatan di ladang, dan hasil tanam pun tak cukup baik seperti musim-musim lainnya.
Tapi ketika musim sudah berubah menjadi musim semi, para masyarakat bisa mulai bercocok tanam dengan baik dan hasil yang melimpah, sehingga mereka menyambut baik musim semi ini, sebagai bentuk syukur mereka dapat kembali melakukan kegiatan cocok tanam dan menghasilkan keuangan yang baik untuk kehidupan mereka.
