Desakan Jokowi Mundur, Ali Mochtar Ngabalin: Hasad-Dengki adalah Perilaku Merusak Amal dan Memperpendek Usia

- 10 Juli 2021, 14:58 WIB
Desakan Jokowi Mundur, Ali Mochtar Ngabalin: Hasad-Dengki adalah Perilaku Merusak Amal dan Memperpendek Usia
Desakan Jokowi Mundur, Ali Mochtar Ngabalin: Hasad-Dengki adalah Perilaku Merusak Amal dan Memperpendek Usia /Instagram/@ngabalin/

BAGIKAN BERITA - Maraknya desakan Presiden Jokowi untuk mundur dari jabatannya yang menjadi trending di twitter dalam beberapa hari yang lalu, membuat Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin bereaksi.

Melalui akun twitter pribadinya, Ali Mochtar Ngabalin yang juga merupakan politisi Partai Golkar ini mengatakan bahwa orang-orang yang meminta Presiden Jokowi mundur adalah sampah demokrasi.

"Sampah-sampah Demokrasi minta Jokowi mundur," tulis Ali Mochtar Ngabalin.

Masih dalam cuitannya tersebut, mantan politisi Partai Bulan Bintang ini menyebut sejumlah pihak yang menginginkan mantan Wali Kota Solo ini mundur adalah barisan sakit hati yang belum ikhlas menerima kekalahannya karena memiliki luka yang dalam pada pilpres yang lalu.

Baca Juga: Aburizal Bakrie Tanggapi Kasus Narkoba Ardi Bakrie dan Nia Sebagai Cobaan Serta Telah Memaafkannya

“Banyak yang sakit karena selain tidak ikhlas juga karena lukanya  sangat dalam,” cuit akun@AliNgabalinNew.

Selain itu, Ali Mochtar Ngabalin mengingatkan kepada mereka yang meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mundur merupakan perbuatan hasad dan dengki yang dapat merusak amal dan memperpendek usia.

"Hasad dan dengki adalah perilaku yang merusak amal dan memperpendek usia," ujarnya.
Diakhir cuitannya, pria yang selalu memakai sorban di kepalanya ini memberikan pantun yang cukup menohok kepada pengkritik pemerintah.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Sabtu 10 Juli 2021: Live Copa America 2021 Peru vs Colombia, Anjani dan Patroli

“Hati-hati jalannya licin, kalau terjatuh patah tangan, barang siapa selalu ngibulin, serbet ngabalin akan turun tangan,” pungkasnya.

Sebelumnya, beberapa hari yang lalu banyak perbincangan para netizen yang mendesak presiden Jokowi untuk mundur dari jabatannya karena tidak mampu mengatasi pandemi Covid-19 yang pada saat ini sedang mengganas di Indonesia.

Desakan itu muncul dan menjadi trending di Twitter dengan tagar ‘MundurAjaPakde’ pada Kamis, 8 Juli 2021.

Baca Juga: Inilah Juara 3 Copa America 2021, Colombia Bungkam Peru, L. Diaz Sang Penyelamat Kemenangan

Bahkan para tokoh seperti pakar hukum tata negara Refly Harun ikut bersuara mengenai hal ini.

Dalam video di kanal Youtube-nya, Refly Harun mengatakan desakan agar Jokowi mundur adalah hal wajar karena presiden gagal menjalankan amanat konstitusi untuk melindungi rakyatnya dalam pandemi Covid-19 ini.

Selain itu, mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia Rizal Ramli juga ikut berkomentar, dalam sebuah video, ia mengatakan Jokowi harus mundur karena sudah tak lagi mampu mengelola Indonesia.

Baca Juga: Prediksi Final Copa America 2021 Brasil Vs Argentina: Brasil Menang Tipis 3-2 karena Bermain di Kandang

Seperti diketahui Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI pada Jumat , 9 Juli 2021 jumlah kasus yang terpapar Covid-19 telah mencapai 2.455.912 orang.

Angka ini didapat karena penambahan kasus corona harian dalam 24 jam tercatat sebanyak 38.124 orang.***

 

Editor: Ali Bakti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x