Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Polisi Kerahkan Ahli Forensik yang Pernah Autopsi Gembong Teroris Noordin M TOP

- 6 Oktober 2021, 15:00 WIB
Ilustrai, pembunuhan ibu dan anak di Subang
Ilustrai, pembunuhan ibu dan anak di Subang //Pixabay/Gerd Altmann/

BAGIKAN BERITA - Untuk mempercepat terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Polisi akhirnya melakukan autopsi ulang terhadap jasad Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang dilakukan oleh Ahli Forensik terkenal Sumy Hastry Purwanti yang pernah Mengautopsi Gembong Teroris Noordin M TOP.

Proses autopsi yang dilakukan oleh Ahli Forensik Kombes Polisi Sumy Hastry Purwanti dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut dimulai pada pada Sabtu 2 Oktober 2021 pukul 14.00 WIB.

Sebelumnya, polisi telah melakukan autopsi terhadap korban kasus pembunuhan Subang di RS Sartika Asih, Bandung Jawa Barat, sesaat setelah mayat ibu dan anak itu ditemukan tewas, Namnb autopsi tidak cukup sehingga polisi harus mengulang lagi dengan menurunkan Ahli Forensik dari Mabes Polri Sumy Hastry Purwanti .

Baca Juga: Link Live Streaming Semifinal UEFA Nations League 2021 Italia Vs Spanyol: Tim Matador Siap Balas Kekalahan

Menurut pihak kepolisian Autopsi ulang terhadap jenazah ibu dan anak yang menjadi korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat diperlukan untuk mencari kecocokan dengan sejumlah petunjuk.

Petunjuk tersebut merupakan bukti-bukti yang sudah diterima dan ditemukan baru-baru ini oleh para penyidik Polres Subang, sehingga autopsi ulang itu diharapkan bisa memastikan lagi penyebab kematian Tuti (55) dan Amalia (23), kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago, di Bandung, Selasa.

"Dia kan dipastikan dibunuh, tapi perlu dipastikan lagi apakah korban sempat melakukan perlawanan, dan juga untuk menentukan waktu kematiannya," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago, di Polda Jabar seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Jonathan Frizzy Bantah Berselingkuh dan Rumah Tangga dengan Dhena Devanka Tidak Harmonis sejak 5 Tahun Lalu

Selain itu, masih menurut Erdi A Chaniago, autopsi itu bertujuan untuk mengetahui jenis alat yang digunakan untuk membunuh korban.

"Di antaranya juga mengenai alat yang digunakan, apakah benda tumpul atau benda tajam," kata Erdi lagi.

Halaman:

Editor: Ali Bakti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x