Mahasiswa Korban Banting Oknum Polisi Menerima Permohonan Maaf tetapi Tidak Akan Lupa Kejadian Tersebut

- 14 Oktober 2021, 14:10 WIB
Korban banting M Faris menerima permintaan maaf dari oknum polisi Brigadir NP.
Korban banting M Faris menerima permintaan maaf dari oknum polisi Brigadir NP. /Twitter @JakartaExplore_

BAGIKAN BERITA - Mahasiswa bernama M Faris yang menjadi korban banting oknum polisi menerima permintaan maaf.

M Faris, mahasiswa yang mengikuti demo di depan kantor Bupati Tanggerang jadi korban banting oknum polisi Brigadir NP.

Oknum polisi Brigadir NP mengakui dirinya refleks dan tidak bermaksud melukai salah satu mahasiswa dalam aksi demo di depan kantor Bupati Tanggerang pada Rabu 13 Oktober 2021.

Baca Juga: Aung San Suu Kyi Disolasi Junta Militer Myanmar, Tidak Boleh Bertemu dengan Utusan Khusus Asean

Setelah sempat dilarikan ke RS Harapan Mulya di Kabupaten Tanggerang, Banten, M Faris dikatakan membaik kondisinya.

Hal itu disampaikan Kapolresta Tanggerang Kombes Wahyu Sri Bintoro yang juga menyebutkan belum ada hasil pemeriksaan rontgen bagian kepala mahasiswa M Faris.

M Faris yang menjadi korban banting menerima permohonan maaf Brigadir NP dan dari pihak kepolisian.

Baca Juga: Mau KUR Bank Mandiri hingga Rp50 Juta Jaminan? Inilah Syarat dan Cara Mengajukannya, Sangat Mudah Dilakukan

M Faris sudah memaafkan Brigadir NP tetapi insiden banting tersebut dalam aksi demo tidak akan ia lupakan.

Brigadir NP juga mengungkapkan dirinya siap bertanggung jawab atas perbuatannya terhadap korban mahasiswa M Faris.

Pasca insiden banting tersebut, keduanya dipertemukan dan Brigadir NP secara terbuka meminta maaf lalu berjabat tangan dan memeluk korban.

Baca Juga: Segera Login kur.bri.co.id, Bisa Dapat Pinjaman hingga Rp100 Juta Tanpa Jaminan dari KUR BRI untuk Modal Usaha

Pihak Kapolda Banten, Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho juga sampaikan permohonan maaf pada korban dan berjanji akan memberi tindakan tegas pada oknum polisi dalam insiden banting tersebut.

Kronologi insiden banting smackdown tersebut terjadi saat demo mahasiswa di depan kantor Bupati Tanggerang, Rabu 13 Oktober 2021.

Insiden banting tersebut viral karena video yang beredar di media sosial, terdengar jelas suara teriakan dan benturan saat tubuh korban dibanting.

Baca Juga: Kesempatan Emas bagi Perempuan, Cara Dapat Pinjaman Rp15 Juta dari PNM Mekaar Plus Tanpa Agunan, Ini Syaratnya

Aksi demo tersebut dilakukan mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya terkait persoalan yang terjadi di Kabupaten Tanggerang.

Terjadi kericuhan hingga aksi saling dorong antara mahasiswa dan pihak kepolisian.

Sementara itu nama Brigadir NP dan tagar #polisisesuaiprosedur kini tengah viral di Twitter.

Mengingat juga beberapa waktu lalu media sosial ramai tagar dan topik lainnya yang membicarakan bagaimana kepercayaan masyarakat terhadap keterlibatan polisi dalam menangani kasus.

Terlebih dipicu saat marak jadi perbincangan beberapa kasus kekerasan seperti yang terjadi di KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) dan kasus kekerasan terhadap tiga anak di Luwu Timur.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x