Setelah kembali ke kampus, GE mengeluh punggungnya kesakitan dan mendapat perawatan kompres kemudian mengigau dan tidak sadarkan diri.
Kemudian panitia kegiatan memutuskan membawa GE ke rumah sakit pukul 21.00 WIB namun saat dalam perjalanan, korban tidak bernafas dan dinyatakan meninggal sesampainya dirumah sakit.
Paman korban, Sutarno, mendapatkan kronologi dari penguruh pihak Menwa UNS, korban diduga tewas berawal dari kegiatan panjat tebing.
Sutarno mengatakan, GE lemas setelah turun dari tebing dan dikabarkan mengalami kesurupan.
Korban diduga telah meninggal lebih dari 2 jam setelah dikabarkan meninggal pada Senin 25 Oktober 2021, karena cairan yang keluar dari kepala korban sudah bau.
Sebelumnya keluarga GE dikunjungi dua orang tak dikenal yang kemungkinan adalah mahasisa kampus UNS, mengabarkan kondisi terkait keadaan korban dan diminta ke RSUD Dr Moewardi Solo.
Orangtua korban kemudian berangkat mengikuti kedua orang tersebut ke rumah sakit dan sesampainya disana sangat terkejut saat diarahkan ke kamar jenazah.
Berdasarkan informasi yang diketahui dari Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Sutanto, mengatakan bahwa korban GE tidak memiliki riwayat sakit saat mengikuti kegiatan Diklatsar Menwa.