BAGIKAN BERITA - Letjen TNI Chandra W Sukotjo yang merupakan Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspom AD), menjelaskan tentang peristiwa mobil menabrak dua sejoi di Nagreg dan mayatnya dibuang ke sungai Serayu Jawa tengah yang dilakukan tiga oknum TNI AD ternyata bukan dikendarai Kolonel P.
Menurut Danpuspom AD, ketiga oknum TNI tersebut mempunyai peran yang berbeda ketika peristiwa tabrakan yang menewaskan dua sejoli di Nagreg tersebut.
Seperti dilansir ANTARA, Danpuspom AD merinci peran dari masing-masing oknum anggota TNI, yang diduga menggunakan mobil isuzu Panther warna hitam berpelat nomor B-300-Q.
"Di TKP, (mobil) itu dikemudikan oleh Koptu DA. Sedang Kolonel P dan Kopda A itu menumpang pada kendaraan tersebut," ungkap Chandra di Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin 27 Desember 2021.
Mobil yang digunakan dalam peristiwa tersebut adalah milik pribadi Kolonel P, sedangkan tabrakan maut tersebut terjadi di Jalan Raya Nagreg di area sekitar SPBU Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu 8 desember 2021.
Mengenai motifnya, pihak TNI AD masih mendalami peristiwa yang menewaskan dua sejoli Handi (16) dan Salsabila (14) tersebut.
Baca Juga: Indonesia Masuk Peringkat Ke-5 English Proficiency Asean 2021, Ridwan Kamil Tulis Pesan Lucu
"Kalau untuk motivasi, ini sedang diungkap oleh para penyidik," ujar Letjen TNI Chandra W Sukotjo.
Seperti diberitakan sebelumnya, pelaku tabrak lari dua sejoli di Nagreg yakni Handi dan Salsabila sudah menemui titik terang.