Seberapa Dahsyat Gempa Bumi Garut? Ternyata Lebih Besar dari Cianjur, BMKG Sampai Peringatkan Hal Ini

- 3 Desember 2022, 18:54 WIB
Salah satu rumah warga yang rusak akibat gempa di Cianjur. Hari ini, Kabupaten Garut juga diguncang gempa bumi berkekuatan 6,4 magnitudo.
Salah satu rumah warga yang rusak akibat gempa di Cianjur. Hari ini, Kabupaten Garut juga diguncang gempa bumi berkekuatan 6,4 magnitudo. /BNPB/

BAGIKAN BERITA -- Kabupaten Garut diguncang gempa bumi pada Sabtu 3 Desember 2022, pukul 16.49 WIB. 

Gempa bumi Garut terasa hingga Tasikmalaya, Ciamis, Bandung, Cianjur, Sukabumi dan Bogor. 

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, kekuatan gempa bumi di Garut lebih besar daripada gempa di Cianjur tempo hari. 

Dalam siaran pers, BMKG merilis gempa M 6,4 tersebut berlokasi di 7.49 LS, 107.58 BT, 46 km Barat Daya, Kabupaten Garut di kedalaman 106 km.

Baca Juga: Lebih Besar dari Cianjur, Gempa Garut Mencapai 6,4 Magnitudo, Getarannya Terasa Sampai Ciamis hingga Sukabumi

Hingga pukul 17.30 terjadi juga gempa susulan di Kabupaten Garut berkekuatan 2,9 magnitudo 

Akibatnya, gempa bumi di Garut menimbulkan kepanikan masyarakat. Mereka langsung berhamburan keluar rumah saat terjadi guncangan. 

Gempa Garut juga dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten atau kota yang berdekatan dengan Garut, seperti Tasikmalaya, Ciamis, Cianjur, Bandung hingga Sukabumi. 

"Getaran gempa hampir dirasakan oleh seluruh warga Sukabumi, namun kami belum menerima informasi dampak kerusakan dari gempa tersebut," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Whardani dikutip BAGIKAN BERITA dari Antara News, Sabtu 3 Desember 2022. 

Sementara, warga Kampung Cibodas, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi Yanto mengatakan akibat getaran gempa itu tiang listrik yang berada di depan rumahnya bergoyang.

Baca Juga: Gempa M 6,4 di Garut Sukses Goyangkan Bandung hingga dan JABODETABEK, Hati-hati Gempa Susulan

BMKG juga merilis bahwa gempa yang mengguncang Garut sore tadu tidak berpotensi tsunami.

Dalam keterangan di Jakarta, Sabtu, BMKG melaporkan gempa M 6,4 memiliki pusat gempa di darat di kedalaman 118 kilometer. Jarak episenter gempa berada 52 kilometer barat daya Kabupaten Garut.

Titik gempa juga berada 54 kilometer barat daya Kabupaten Bandung, 66 kilometer Kota Bandung, 67 kilometer Kabupaten Tasikmalaya serta 167 kilometer tenggara Jakarta.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, masih melakukan pendataan terkait gempa 6.4 magnitudo yang terpusat di Barat Daya Kabupaten Garut karena dirasakan cukup kencang warga di wilayah selatan Cianjur, sejumlah rumah dilaporkan rusak.

Baca Juga: Sinopsis Suami Pengganti Sabtu 3 Desember 2022 di ANTV, Celine Menolak Bicara dengan Ariana

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo saat dihubungi Sabtu, mengatakan selang beberapa saat gempa yang kembali membuat warga Cianjur berhamburan ke luar rumah termasuk di wilayah selatan, menyebabkan sejumlah bangunan mulai dari rumah warga, sekolah dan kantor desa di Kecamatan Cidaun rusak.

"Kami sudah mengirim petugas ke lokasi, namun laporan dari Relawan Tangguh Bencana, dampak gempa Garut, membuat bangunan rumah, sekolah dan kantor desa mengalami kerusakan, sebagian besar mengalami retak dan kaca pecah," katanya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun hingga Sabtu petang warga masih bertahan di luar rumah karena takut gempa susulan kembali terjadi. Sedangkan di titik gempa Cianjur, ungkap Rudi, pihaknya masih melakukan pendataan apakah kembali terdampak atau tidak.

Baca Juga: Malam Ini Grand Final Dangdut Academy 5 (DA 5) Tayang atau Tidak di Indosiar? Inilah Penjelasannya

"Kami masih melakukan pendataan termasuk di seluruh wilayah Cianjur karena gempa yang terjadi Sabtu petang itu, dirasakan cukup keras oleh warga Se Cianjur. Kami berharap tidak sampai separah di Cianjur kota dan Cugenang," kata Rudi.

Pihaknya mengimbau warga yang tinggal di pesisir pantai selatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Garut seperti Cidaun dan Sindangbarang untuk tetap waspada dan segera mengungsi atau keluar rumah ketika gempa kembali mengguncang guna menghindari tertimpa bangunan.

"Kami masih menyiagakan lebih dari 500 orang relawan di wilayah selatan untuk terus melakukan pemantauan dan pengawasan serta segera melapor jika melihat tanda akan terjadinya bencana termasuk gempa bumi," kata Sekretaris BPBD Cianjur.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x