BAGIKAN BERITA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Waketum MUI) Anwar Abbas mengaku sedih dan prihatin Panji Gumilang ditetapkan jadi tersangka oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Anwar Abbas mengatakan sebagai seorang muslim dirinya hanya bisa mendoakan agar Panji Gumilang tabah setelah ditetapkan menjadi tersangka dugaan penistaan agama.
"Sebagai seorang muslim, saya hanya mendoakan semoga beliau (Panji Gumilang) tabah dalam menghadapi masalah ini, itu saja," ungkap Anwar Abbas seperti dilansir dari ANTARA, Rabu 2 Agustus 2023.
"Mengenai proses hukum, ini 'kan negara hukum, jadi proses hukum pasti akan berlangsung," tambahnya.
Selain itu, ulama yang berusia 68 tahun ini, mengaku sedih setelah pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun ditetapkan sebagai tersangka.
"Saya sedihlah, ya, saya sedih. Panji Gumilang jadi tersangka itu ada sebabnya, yang saya sesalkan itu penyebabnya itu. Semestinya tidak ada penyebab itu sehingga yang bersangkutan enggak jadi tersangka," kata Anwar.
Alumni dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini, juga mengapresiasi Bareskrim Polri yang telah bertindak untuk meredakan kegaduhan mengenai polemik di Pondok Pesantren Al Zaytun ini.
"Memberikan apresiasilah kepada pihak kepolisian karena ini sudah lebih dari 2 bulan gaduh, ya," ujar Anwar.
Sedangkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam keterangan resminya mengapresiasi tindakan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang telah menerapkan pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang menjadi tersangka.
Hal ini diungkapkan Wakil Sekjen Bidang Hukum dan Ham MUI Ikhsan Abdullah kepada Antara melalui rilisnya pada Rabu 2 Agustus 2023.
"Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Polri yang telah bekerja keras dan sunguh-sungguh dalam melindungi umat dan menjaga kondusifitas masyarakat yang beberapa bulan ini sempat terguncang dan dibuat gaduh oleh Panji Gumilang," katanya.***