“OKI juga mendesak DK PBB untuk mengeluarkan resolusi guna mengecam perusakan rumah sakit di Gaza oleh Israel,” ujar Retno.
KTT Luar Biasa OKI mengenai situasi di Gaza diselenggarakan bersamaan dengan KTT Liga Arab.
KTT itu dinilai sangat penting untuk menunjukkan soliditas negara-negara OKI dan untuk menemukan upaya tambahan agar kekejaman Israel terhadap bangsa Palestina dapat segera dihentikan.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menyebut Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, sangat penting sebagai upaya tambahan menghentikan serangan Israel terhadap bangsa Palestina.
"Saya akan pertegas ruang agar gencatan senjata dapat segera dilakukan dan bantuan kemanusiaan dapat diperbesar," kata Presiden Jokowi .
Dari Riyadh, Presiden Jokowi dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Washington DC, Amerika Serikat, pada Minggu 12 November, untuk bertemu Presiden AS Joe Biden keesokan harinya Senin 13 November.
Menurut Jokowi, pertemuan bilateral dengan Joe Biden merupakan kesempatan yang baik untuk menyuarakan posisi tegas Indonesia mengenai Gaza.
“Kunjungan ini merupakan kesempatan yang baik untuk menyampaikan langsung hasil KTT OKI di Riyadh, yang mencerminkan solidaritas negara-negara OKI untuk membela keadilan dan kemanusiaan,” tutur Presiden.***