Aktivis Reformasi 98: Relawan yang Dianiaya adalah Pahlawan Demokrasi

- 31 Desember 2023, 17:07 WIB
Relawan Ganjar-Mahfud korban penganiayaan oknum TNI (Foto: Tangkapan layar X)
Relawan Ganjar-Mahfud korban penganiayaan oknum TNI (Foto: Tangkapan layar X) /

 

Karena itu, semangat 25 tahun Reformasi perlu terus digaungkan untuk melawan embrio pemimpin tirani. Hal tersebut merupakan skenario terburuk demokrasi yang sama-sama tidak diinginkan seluruh rakyat Indonesia. 

Baca Juga: INGAT! Ada Penutupan 26 Ruas Jalan di Jakarta untuk Meriahkan Malam Tahun Baru 2024

"Tahun ini 2024 adalah tahun genting, 'vivere pericoloso'. Jawabnya adalah melawan atau kita jangan berharap kapal Indonesia dapat berlabuh menuju Indonesia Emas 2045," ujar dia.

 

Kekuasaan, jelas Lambok, perlu dijalankan sesuai dengan hukum yang berlaku atau memenuhi aspek legalitas. Kekuasaan juga harus disahkan secara demokratis sehingga memiliki legitimasi demokratis. Suksesi kekuasaan tidak boleh bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar moral.

 

 "Sejarah memberikan pelajaran untuk langkah ke depan yang lebih baik. Fondasi demokrasi saat ini lahir dari perjuangan melawanan pemimpin tirani yang mencerabut demokrasi dari akar demokrasi sejati, monarki Orde Baru," tandas dia.

 

Sebelumnya diberitakan adanya penganiayaan terhadap relawan paslon 3. Peristiwa itu viral di media sosial. Dalam video yang beredar dinarasikan relawan Ganjar-Mahfud baru selesai mengikuti acara di Boyolali.

Halaman:

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x