Para pendukung dan TPN mendukung keputusan ini sebagai upaya untuk mengembalikan marwah demokrasi dengan menjalani proses yang benar dan jujur.
Mahfud berharap pengunduran dirinya dapat menjadi jaminan moral dan intelektual agar Pilpres berjalan adil dan jujur, serta menghindari konflik kepentingan dan intervensi politik.
Pengumuman ini dilakukan di tempat bersejarah di Lampung Tengah, tepatnya di depan Pura Ulun Danu, yang memiliki makna sakral bagi masyarakat Hindu dan melambangkan permulaan hingga purnatugas yang dijalani dengan baik dan setia oleh umat manusia.
Pernyataan Mahfud didampingi Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud, termasuk Yenny Wahid dan perwakilan TPD, diungkapkan di lokasi yang dianggap pas karena simbolisme Pura Ulun Danu sebagai tempat ritual masyarakat Hindu untuk meminta kesejahteraan sejak 1963.
Tempat ini mencerminkan perjuangan yang dijalani dengan baik dan taat untuk masyarakat dan bangsa, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Desa Swastika Buana, Made Rimbawan.