Demo Buruh Lumpuhkan Kota Tangerang, Ribuan Masa Penuhi Jalan Tolak UU Omnibus Law Cipta kerja

- 7 Oktober 2020, 14:50 WIB
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mamuju Bergerak berdemo di depan kantor DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Mamuju, Rabu (7/10/2020). Mereka menuntut pencabutan UU Omnibus Law Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR, karena dinilai merugikan para pekerja di Indonesia.
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mamuju Bergerak berdemo di depan kantor DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Mamuju, Rabu (7/10/2020). Mereka menuntut pencabutan UU Omnibus Law Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR, karena dinilai merugikan para pekerja di Indonesia. /Akbar Tado /ANTARA FOTO

BAGIKAN BERITA - Ribuan buruh di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan, turun ke jalan sebagai aksi penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja Omnibus Law. 

UU yang disahkan DPR RI pada Senin 5 Oktober 2020 itu dianggap sangat merugikan para kaum pekerja. 

Hampir disemua titik yang ada di wilayah itu di dikepung oleh aksi ribuan buruh. Alhasil, akses jalan lumpuh dan terjadi kemacetan panjang di setiap lokasi aksi buruh.

Baca Juga: Gempar Lika Liku Omnibus Law, Puan Maharani Matikan Mic Trending 1 di Twitter

Diantaranya, di Jalan Daan Mogot, Jalan KH Hasyim Ashari, Jalan Husni Thamrin, Jalan Raya Serpong dan Jalan Raya Cikupa.

Ribuan buruh itu melakukan aksi mogok kerja dan tumpah ke jalan. Mereka menuntut agar Omnibuslaw UU Cipta Kerja, yang telah disahkan DPR RI dan Pemerintah, di cabut kembali.

Menurut Koordinator aksi buruh Tangerang, Dodi Kusworo, pihaknya tak akan berhenti sampai Omnibuslaw UU Cipta Kerja ini di cabut.

"Kemarin kita terjunkan dua ribu buruh, hari ini tiga ribu buruh dan bila tuntutan kami (buruh_Red) tidak dipenuhi akan terus menggelar aksi ini sampai dipenuhi," ungkapnya. 

Baca Juga: PARAH! Gedung DPR Dijual Seribu Perak di Marketplace, Begini Tanggapan Tokopedia dan Shopee

Selain memenuhi jalan di Wilayah Tangerang dan sekitarnya, para buruh juga mencoba bergerak menuju DKI Jakarta. Namun, pergerakan masa dihalau polisi dengan membuat barikade di jalan. 

Sekretaris Jenderal Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Sunarno mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat melaju ke Jakarta lantaran mendapat tekanan dari aparat.

Dia menuturkan banyak jalur di blokade oleh kepolisian sehingga membuat pihaknya harus mencari jalur-jalur tikus.

"Tidak tahu bisa tembus ke Jakarta atau tidak. Tekanan aparat kepolisian luar biasa, semua jalur di blokade. Kawan-kawan lagi cari jalur kecil," kata Sunarno.

Baca Juga: Hari Ini, Buruh Kembali Demo di Berbagai Daerah Tolak Omnibus Law Cipta Kerja

Beberapa titik yang sempat coba dilalui oleh massa buruh pendemo adalah sekitaran wilayah Cikupa, Bitung, Daan Mogot, dan Batuceper menuju Jakarta.

Ketiga lokasi tersebut, kata Sunarno menjadi titik kepolisian mengerahkan kekuatan penuh untuk menjaga agar tidak ada massa pendemo yang masuk ke wilayah Jakarta. Dia menuturkan bahwa terdapat juga pengerahan kendaraan taktis untuk menjegal buruh.

"Kendaran taktis lengkap, barracuda, water cannon, motor trail, dan personil Brimob lengkap, bersama TNI juga," pungkas dia. 

Baca Juga: CATAT, MAMAMOO Akan Comeback Rilis Album Awal November, Ini Judulnya

Sementara, polisi dari masing-masing wilayah seperti Polresta Tangerang Kabupaten, Polres Metro Tangerang Kota dan Polresta Tangsel menerjunkan 500 personel gabungan dari TNI dan Sat Pol PP untuk mengamankan aksi buruh yang melumpuhkan Tangerang ini. ***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Berbagai Sumber RRI (rri.co.id)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah