BAGIKAN BERITA - Ini kata Ketua Umum (ketum) PSSI, Mochamad Iriawan setelah Indonesia tidak disanksi FIFA akibat tragedi Kanjuruhan.
Indonesia, akhirnya tidak disanksi FIFA akibat tragedi Kanjuruhan yang telah menewaskan 131 orang setelah Presiden Jokowi FIFA mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi.
Surat yang ditandatangani oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino tersebut menyatakan bahwa FIFA mendukung PSSI untuk mencegah terulangnya tragedi serupa.
Baca Juga: Akan Berlatih di Turki dan Spanyol, Robi Darwis Siap Tampil Maksimal Bersama Timnas U-20
Kabar baik dari FIFA ini, langsung mendapat tanggapan dari Mochamad Iriawan, ia merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah membantunya.
"Alhamdulillah, melalui Presiden Republik Indonesia, FIFA sudah memberikan pernyataan resmi bahwa Indonesia tidak terkena hukuman efek dari insiden Kanjuruhan, ungkap pria yang akrab disapa Iwan Bule ini.
Selain itu, mantan kapolda Jabar ini mengaku selalu intens berkomunikasi dengan FIFA dan AFC untuk membahas masalah tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Polisi Selidiki Suara Perempuan Penjual Es Dawet Terkait Tragedi Kanjuruhan Malang
"PSSI selalu intens berkomunikasi dengan FIFA dan AFC. Pada minggu depan, delegasi FIFA dan AFC akan berkunjung dan berdiskusi dengan PSSI untuk mengambil langkah-langkah transformatif seperti yang diperintahkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia," tambah Iwan Bule.
Seperti diketahui, sebanyak 131 orang dinyatakan meninggal dunia dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.
Korban tewas berjumlah 131 orang ini terdiri dari para suporter Arema FC dan dua anggota kepolisian.
Baca Juga: Direktur LIB Menjadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Ini Perannya
Kerusuhan ini terjadi usai pertandingan sepakbola antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober 2022 di stadion Kanjuruhan Malang.
Akibat kejadian ini, Liga 1 2022-2023 dihentikan untuk sementara tanpa batas waktu yang ditentukan.***