Banyaknya para suporter yang menyerbu masuk ke lapangan ini langsung mendapatkan respons dari polisi dengan menembakkan gas air mata untuk menghalau massa yang menyerbu.
Dari beberapa video yang beredar di sosial media, gas air mata juga ditembakkan ke arah tribun.
Akibat tembakan gas air mata tersebut membuat banyak suporter yang panik hingga berlarian dan sebagian terinjak-injak.
Dikabarkan korban yang meninggal dunia di stadion Kanjuruhan Malang berjumlah 34 orang, sementara yang lain menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit.***