Begini Cara Mendeteksi Kampas Rem Motor Harus Diganti

- 24 September 2020, 23:55 WIB

Namun dengan semakin canggihnya teknologi yang ada pada sepeda motor Honda hadir fitur CBS (Comby Brake System) yaitu ketika pengereman dengan 1 tuas dapat mengerem roda depan dan belakang dengan komposisi yang tepat. Tidak hanya fitur CBS, namun juga fitur ABS (Anti Lock Brake System) juga hadir pada beberapa varian sepeda motor Honda. ABS dirancang untuk mencegah roda mengunci pada saat pengereman mendadak atau pengereman di kondisi jalan licin dengan cara mengatur tekanan hidrolik pada system pengeremannya.

Baca Juga: PKS Berikan Apresiasi Pidato Presiden Jokowi di Sidang Umum PBB Terkait Palestina

Selain perlu memahami pengereman yang baik, pengendara juga wajib mengetahui cara merawat rem pada sepeda motor agar tetap aman dan nyaman ketika dikendarai. Jika sepeda motor menggunakan jenis Rem Tromol dan Cakram maka hal pertama yang dilakukan adalah melakukan pemeriksaan secara berkala setiap 4.000 KM.

Selanjutnya periksa keausan kampas rem terhadap batas servis melalui indikatornya, dan terakhir selalu gunakan HGP (Honda Genunie Parts) bagi pengguna sepeda motor Honda. “Bagi sepeda motor yang sudah menggunakan jenis rem Cakram, perawatan juga bisa dilakukan dengan membersihkan piringan cakran sampai ke bagian lubang anginnya,” ujar Ade Rohman selaku Technical Service Sub Departmen Head PT Daya Adicipta Motora.

Kemudian untuk pemeriksaan jenis tromol dapat dilakukan mulai dari mengecek keausan rem tromol, pemeriksaan jarak main bebas handle rem untuk rem depan 10-22mm, rem belakang matic 10-22mm, cub & sport 20-30mm, stel jarak main bebas rem apabila tidak standar dapat memutar mur penyetel pada bagian ujung kabel rem, dan terakhir periksa lampu switch rem.

Baca Juga: Penyidik Polda Metro Akan Periksa Kejiwaan Tersangka DAF Kasus Mutilasi Apartemen Kalibata City

Jika pemeriksaan dilakukan pada sepeda motor dengan jenis rem cakram, pemeriksaan terbagi ke dalam 2 bagian yaitu cari kerja rem hidraulik dan pemeriksaan jika adanya udara palsu di sistem rem hidrolik. Untuk pemeriksaan cara kerja rem hidraulik dapat dilakukan dengan langkah awal memposisikan motor pada standar tengah. Selanjutnya periksa kelancaran putaran roda dua saat tuas rem bebas, jika bisa berputar lancar maka dapat dikatakan normal. Kemudian tekan dan lepaskan tuas rem beberapa kali, putar kembali roda harus berputar lancar. “Ulangi langkah-langkah tersebut untuk memastikan rem bekerja dengan normal,” ujar Ade.

Apabila saat pemeriksaan adanya udara palsu pada sistem rem hidrolik maka hal pertama adalah menekan dan menahan tuas rem, dikatakan normal jika tuas rem terasa ada tekanan yang kuat. Namun jika ada udara palsu terasa tidak ada tekanan atau kosong, maka disarankan mengganti minyak rem dengan yang baru dan lalukan pemerikaan adanya kebocoran pada sistem rem hidrolik.

“Pada dasarnya sistem pengereman tipe tromol dan cakram dilengkapi dengan indicator keausan, jika indicator sudah sejajar atau menipis dengan batas maksimal keausannya maka harus segera melakukan penggantian kampas rem di bengkel resmi Honda atau AHASS terdekat,” tutup Ade.

Halaman:

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x