Kuota pengunjung direncanakan sebanyak 1.200 orang per hari dengan biaya sebesar Rp750 ribu untuk wisatawan lokal, USD 100 untuk turis asing dan Rp 5.000 khusus untuk pelajar.
Baca Juga: Penuhi Syarat Pengajuan KUR BNI 2022 Ini untuk Pinjaman Mikro Rp50 Juta dan Daftar Bisa Online
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, diperlukan beberapa langkah sebelum akhirnya diberlakukan kenaikan tarif. Terlebih, banyak masyarakat yang melayangkan protes.
Ia mengusulkan kepada Menko Marves untuk menunda rencana tersebut. Penetapan tarif naik ke Candi Borobudur perlu dikaji lagi bersama pengelola Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur dan Balai Konservasi Borobudur.
“Saya sampaikan kepada beliau, ini banyak yang protes, menurut saya diendapkan dan beliau setuju. Ini soal tarif jangan dibicarakan dulu, di postpone dulu, dan memang TWC (Taman Wisata Candi) sama balai sedang komunikasi, maka masyarakat tidak perlu resah. Itu penting untuk disampaikan,” lanjut Ganjar.
Dalam penjelasannya, penataan di kawasan Candi Borobudur memang masih terus dilakukan. Oleh karena itu perlu dicarikan cara terbaik untuk mengatur wisatawan yang ingin naik ke Candi Borobudur, seperti halnya kebebasan maupun tarif masuk.
"Memang setelah itu TWC pun akan ditindaklanjuti dengan balai. Itu butuh pranata regulasi terus mengikuti dari tarif yang ada, mekanismenya, karena mereka akan mengeksekusi," tandas Ganjar
Sampai saat pengunjung ini memang tidak diizinkan naik ke atas Candi Borobudur, dan hanya diizinkan sampai kawasan pelataran candi.***