Atas Permintaan Ganjar Pranowo, Akhirnya Luhut Tunda Rencana Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur Rp750 Ribu

- 9 Juni 2022, 18:44 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut tunda kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut tunda kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur. /dok. Pemprov Jateng

BAGIKAN BERITA - Setelah mendapat tawaran dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya menunda rencana kenaikan harga Candi Borobudur Rp750 Ribu. 

Penyesuaian tiket naik ke Candi Borobudur tidak akan dibahas tahun ini, melainkan tahun depan. 

Ganjar Pranowo mengatakan, diperlukan beberapa langkah sebelum diberlakukannya kenaikan tarif. 

Baca Juga: Luhut Batalkan Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur Rp750 Ribu, Ditunda hingga Tahun Depan

Apalagi, banyak masyarakat yang melayangkan protes.

Ia mengusulkan kepada Menko Marves untuk menunda rencana tersebut. Penetapan tarif naik ke Candi Borobudur perlu dikaji lagi bersama pengelola Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur dan Balai Konservasi Borobudur.

“Saya sampaikan kepada beliau, ini banyak yang protes, menurut saya diendapkan dan beliau setuju. Ini soal tarif jangan tanya dulu, di tunda dulu, dan memang TWC (Taman Wisata Candi) sama balai sedang komunikasi, maka masyarakat tidak perlu resah. Itu penting untuk disampaikan,” ucap Ganjar.

Baca Juga: Netizen Geram dengan Seungri eks BIGBANG, Masa Tahan Lebih Singkat untuk Bebas

Dalam penjelasannya, penataan di kawasan Candi Borobudur memang masih terus dilakukan. Oleh karena itu perlu dicarikan cara terbaik untuk mengatur wisatawan yang ingin naik ke Candi Borobudur, seperti halnya kebebasan maupun tarif masuk.

"Memang setelah itu TWC pun akan ditindaklanjuti dengan balai. Itu butuh pranata regulasi terus mengikuti dari tarif yang ada, mekanismenya, karena mereka akan mengeksekusi," tandas Ganjar

Sampai saat pengunjung ini memang tidak diizinkan naik ke atas Candi Borobudur, dan hanya diizinkan sampai kawasan pelataran candi.

 Baca Juga: Ini Cara Daftar KUR Mikro BRI 2022 Tanpa Ribet, via Online Dana Bisa Cair hingga Rp50 Juta, Bunga 3 Persen

Luhut sendiri mengatakan, bahwa rencana kenaikan tarif Tiket Borobudur akan dibahas tahun depan. 

"Jadi soal tiket itu, saya kira kita hold (tunda) aja dulu. Kita lihat lagi nanti bagaimana," ujar Menko Luhut Binsar Pandjaitan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 9 Juni 2022. 

Untuk perubahan harga tiket masuk Candi borobudur ini, Luhut mengaku belum bisa memberikan keputusan dalam waktu dekat. "Ya kita lihat nanti, kita akan melihat lagi pendapat masyarakat. Tapi itu sudah kita bandingkan dengan seluruh dunia, ya harganya kira-kira segitu," tuturnya.

Luhut menjelaskan, proses evaluasi pengelolaan Candi Borobudur ini akan berlangsung selama satu tahun. Setelah itu, baru akan memutuskan terkait harga naik ke Candi Borobudur.

Baca Juga: aespa Pecahkan Rekor Baru Seperti BLACKPINK, Pre-order Mini Album 'Girls' Capai Satu Juta Lebih

"Setahun lagi. Pokoknya studinya itu Pak Odo (Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo RM Manuhutu) yang paten yang tanggung, saya yang buat keputusan," terangnya.

Sebelumnya, Luhut melalui akun Instagram pribadinya mengungkap batasan pembatasan dan kenaikan harga untuk naik ke Candi Borobudur dengan alasan untuk menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.

Kuota pengunjung direncanakan sebanyak 1.200 orang per hari dengan biaya sebesar Rp750 ribu untuk wisatawan lokal, USD 100 untuk turis asing dan Rp 5.000 khusus untuk pelajar.

Baca Juga: Penuhi Syarat Pengajuan KUR BNI 2022 Ini untuk Pinjaman Mikro Rp50 Juta dan Daftar Bisa Online

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, diperlukan beberapa langkah sebelum akhirnya diberlakukan kenaikan tarif. Terlebih, banyak masyarakat yang melayangkan protes.

Ia mengusulkan kepada Menko Marves untuk menunda rencana tersebut. Penetapan tarif naik ke Candi Borobudur perlu dikaji lagi bersama pengelola Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur dan Balai Konservasi Borobudur.

“Saya sampaikan kepada beliau, ini banyak yang protes, menurut saya diendapkan dan beliau setuju. Ini soal tarif jangan dibicarakan dulu, di postpone dulu, dan memang TWC (Taman Wisata Candi) sama balai sedang komunikasi, maka masyarakat tidak perlu resah. Itu penting untuk disampaikan,” lanjut Ganjar.

Baca Juga: Perhotelan Kembali Menggeliat, RedDoorz Catat Okupansi hingga 90 Persen di Bandung saat Musim Lebaran 2022

Dalam penjelasannya, penataan di kawasan Candi Borobudur memang masih terus dilakukan. Oleh karena itu perlu dicarikan cara terbaik untuk mengatur wisatawan yang ingin naik ke Candi Borobudur, seperti halnya kebebasan maupun tarif masuk.

"Memang setelah itu TWC pun akan ditindaklanjuti dengan balai. Itu butuh pranata regulasi terus mengikuti dari tarif yang ada, mekanismenya, karena mereka akan mengeksekusi," tandas Ganjar

Sampai saat pengunjung ini memang tidak diizinkan naik ke atas Candi Borobudur, dan hanya diizinkan sampai kawasan pelataran candi.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x