Dalam sharing yang disampaikan oleh dr H Agus Ali Fauzi, PGD.Pall.Med (ECU), dengan penuh semangat dan diselingi dengan guyonan dan dialek Jawa Timurannya.
Pandemi ini menjadi ajang Training untuk : Sabar, Intropeksi diri dan Social Inteligence.
Pandemi ini harus disikapi dengan : Kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan sosial, kecerdasan teknologi, kecerdasan spiritual.
The Power of Happiness
Berusaha untuk dicintai Allah/ sang pencipta
Menolong orang lain , berbuat baik
Menerima dengan ikhlas semua pemberian Allah/ sang Pencipta.
Penyakit hati adalah salah satu hal yang harus diperhatikan dalam Memaafkan dan bisa diatasi dengan Detok emosional , beliau mengistilahkannya penyakit hati dengan AIDES : angkuh , iri , dengki , emosi , sombong dan MUTER alias mudah tersinggung.
The Power of Forgiveness
Menggembirakan orang lain ...energik dan positive vibes
Meningkatkan imun dengan menjaga fisik
Membuka pintu rezki dengan tidak mempunyai musuh , berteman dengan banyak orang
Menjalin hubungan yang baik/ networking
Sehat secara psikologis dengan tidak negatif thingking dan tidak overthingking
Tidak mudah tersinggung alias Baper.
Sabar dan ikhlas
Ibu-ibu tampak antusias menyimak , diakhir webinar banyak pertanyaan yang diajukan , kemudian narsum pun memberikan pertanyaan kepada ibu-ibu dan jawaban yang paling bagus mendapat hadiah.
Pertanyaan : Sayang yang bagaimana yang bisa membahagiakan ibu-ibu dimasa pandemi ?
Ada yang menjawab : Sayang yang tulus. Sayang yang penuh kasih , cinta , perhatian dan sayaaang jangan lupa transferan ya. Sayang yang diucapkan dan dilakukan dengan lahir bathin, menyenangkan dan tidak membuat jengkel pasangan.