Network
BAGIKAN BERITA-Program studi S2 Pendidikan matematika Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Banten menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang diselenggarakan dari tanggal 28 Juni sampai dengan 6 Juli 2021.
Tema kegiatan Pengabdian ini yaitu : Mengembangkan Strategi Pembelajaran Daring serta Perangkatnya Berbasis HOTS untuk Mencapai Students Well Being bagi Guru SMK . Mitra kegiatan ini adalah SMK Insan Mulia Kibin dan SMK Karya Fajar Petir.
Bentuk kegiatan dilakukan secara daring baik secara sinkrounus dan ansinKrounus. Kegiatan pengabdian dibuka pada tanggal 28 Juni 2021 oleh Direktur Pascasarjana (Untirta) Bapak Dr. H. Aan Asphianto, S.Si., SH., MH, sambutan lain juga disampaikan oleh ketua panitia kegiatan yaitu ketua Program studi S2 Pendidikan Matematika Untirta Dr. Hepsi Nindiasari, M.Pd, Kepala sekolah SMK Insan Mulia Kibin IHj. Sukenah, SE.MAK., dan kepala sekolah SMK Karya Fajar Petir Jamaludin, SE., MM..
Baca Juga: Link Pengumuman dan Cara Mengetahui Hasil Seleksi UTBK UTM-BK IPB, Klik di Tautan dalam Artikel Ini
Pada sambutan pembukaan yang disampaikan B direktur, bahwa Pembelajaran berbasis High Order Thingking Skill (HOTS) perlu digalakan khususnya dalam implementasi kurikulum 2013 yaitu salah satunya dengan pembelajaran discovery atau penemuan.
Metode penemuan dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis , kreatif serta kolaboratif. Apek-aspek tersebut dapat mencapai students well-being siswa.
Pada pembelajaran penemuan , kegiatannya terdiri dari beberapa tahapan yaitu : Pemberian Ransangan, Pernyataan/indentifikasi masalah, pengumpuan data, pengolahan data, pembuktian menarik kesimpulan. Kegiatan pada tahapan tersebut mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan melakukan komunikas.
Baca Juga: Inilah Link untuk Cek Pengumuman Hasil Seleksi PPDB Sumut Tahun 2021 bagi Pelajar SMA dan SMK
Adapun Studens Well-being disampaikan Dr. Hepsi Nindiasari, M.Pd perlu digalakan sebagai salah satu program sekolah yang diimplementasikan oleh guru.
Lebih lanjut Dr. Hepsi mengatakan Students well-being adalah keadaan emosional positif seperti siswa merasa nyaman, berfungsi secara efektif di lingkungan sekolah, serta tingkat kepuasaan , memiliki ketahanan dan kesadaran untuk mengembangkan dirinya dalam pengalaman belajar di sekolah.
Guru sebagai ujung tombak implementasi kurikulum di sekolah perlu mengembangkan pembelajaran HOTS agar siswa mampu menghadapi tantangan global dan keterampilan abad 21.
Salah satu tugasnya yaitu menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) , Penilaian dan penyusunan media pembelajaran serta bahan ajar misalnya Lembar Peserta Didik (LKPD).
Pada masa pandemi covid-k(Nasional & Pengabdian, 2020)19 ini pembelajaran masih dilaksanakan secara daring, untuk itu guru perlu menyiapkan perangkat pembelajaran daring.
Kegiatan ini bertujuan agar para guru khususnya guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dapat mampu mengembangkan perangkat pembelajaran daring berbasis HOTS untuk mecapai Students well-being.
Baca Juga: The Power of Forgiveness: Memaafkan Penting Bagi Kesehatan mental dan Raga Anda
Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh guru-guru dari kedua mitra, Dosen-dosen , mahasiswa S1 dan S2 pendidikan matematika Untirta, guru-guru yang ada di Provinsi Banten, serta Kepala sekolah SMK .
Setelah dilakukan 2 hari kegiatan sinkronus yang diselenggarakan pada tanggal 28 dan 30 Juni 2021, dilanjutkan dengan proses pendampingan secara ansikronus melalui salah satu platform pembelajaran.
Kegiatan tersebut dilakukan agar tidak terputus pemberian pemahaman melalui kegiatan sinkronus di 2 hari sebelumya.
Berdasarkan penilaian yang kami sebarkan secara online terkait dengan pengetahuan awal dan akhir tentang materi yang kami sampaikan , disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan tentang students well being , penyususnan RPP daring, penilaian HOTS, dan media pembelajaran daring.
Begitupula dengan produk perangkat pembelajaran daring berbasis HOTS untuk mencapai students well being. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan guru mitra menunjukkan hasil yang cukup baik dalam pengembangannya.
Baca Juga: Download Sekarang, Begini Cara Download dan Cetak Sertifikat UTBK SBMPTN dengan Mudah
Ditunjukkan dengan kegiatan inti pada RPP telah menerapkan kegiatan-kegiatan pembelajaran HOTS seperti untuk mencapai kemampuan berpikir krtitis, kemampuan siswa untuk menganalisis, membuktikan, menghasilkan karya serta memupuk pembelajaran yang memotivasi siswa , menerapkan media daring seperti dengan menggunakan media daring serta platform – platform pembelajaran.
Selain itu juga, menerapkan model-model pembelajaran seperti Problem Base Learning (PBL), Project Base Learning, Discovery, Inquiry, dan sebagainya.
Penerapan penilaian HOTS juga sudah diterapkan dalam perangkat tersebut yang telah disesuaikan dengan indikator pembelajaran yang telah ditetapkan dalam RPP.***
