Ekstrak Kulit Buah Manggis Bisa Atasi Covid-19, Ini Studi dari Mahasiswa Unpad

- 16 Oktober 2020, 07:18 WIB
Ekstrak Kulit Buah Manggis Bisa Atasi Covid-19,  Ini Studi dari  Mahasiswa Unpad
Ekstrak Kulit Buah Manggis Bisa Atasi Covid-19, Ini Studi dari Mahasiswa Unpad /PIXABAY.COM/

BAGIKAN BERITA -Kulit Manggis selama ini memang dikenal sangat bermanfaat sebagai obat dalam mengatasi masalah kesehatan. Salah satu Zat penting dalam kulit manggis yang membuat buah manggis sangat berharga adalah zat Xanthones.

Zat ini bisa menjadi bahan alami dalam mengatasi masalah kesehatan, seperti mencegah diabetes, mencegah kanker, dan melawan radikal bebas.

Selain itu Senyawa alfa mangostin dari kulit buah manggis memiliki khasiat sebagai anti-peradangan dan antioksidan. Selain itu, senyawa ini ternyata berpotensi sebagai anti-Covid-19 berdasarkan studi awal yang dilakukan mahasiswa Universitas Padjadjaran.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam Hari Ini Jumat, 16 Oktober 2020, Cukup 2 Gram Bisa Beli Smartphone Canggih

Studi yang dilakukan Syahrul Hidayat (Farmasi), Namira Assyfa Nuazizah (Pendidikan Dokter), dan Kelvin Fernando Pratama (Farmasi) menemukan bahwa senyawa turunan alfa mangostin memiliki potensi aktivitas terhadap virus SARS-CoV-2, atau virus penyebab Covid-19.

Studi ini didasarkan atas penelitian tentang beberapa senyawa yang memiliki potensi berinteraksi dengan virus SARS-CoV-2. Sumber senyawa tersebut berasal dari bahan alam.

Senyawa bahan alam ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya toksisitasnya yang rendah serta risiko terjadinya efek samping lebih sedikit jika dibandingkan dengan bahan kimia yang dibuat di pabrikan.

Baca Juga: ILC Tidak Tayang di TV One, Karni Ilyas Datangi Rumah Menko Polhukam Mahfud MD, Ini yang Dilakukan

“Selain itu, sampai saat ini pengelolaan Covid-19 masih seputar mengobati gejala karena belum ada obat atau vaksin yang secara definitif mampu mengatasi Covid-19 itu sendiri. Karena itu, ini menjadi peluang menemukan senyawa baru yang lebih baik,” ujar Syahrul, Selasa 13 September 2020.

Salah satu senyawa sumber alam yang dilirik Syahrul dan teman-temannya adalah alfa mangostin. Ini didasarkan atas penelitian lain yang menunjukkan bahwa senyawa hasil isolasi kulit buah manggis ini memiliki aktivitas antivirus yang mirip dengan Nelfinavir, atau obat anti-HIV yang digunakan sebagai salah satu pengobatan gejala Covid-19.

Aktivitas nelfinavir pada SARS-CoV-2 berperan menghambat pertumbuhan virus.

“Kita punya ide kalau aktivitasnya sama maka senyawa alfa mangostin pun memiliki aktivitas yang sama terhadap virus SARS-CoV-2,” paparnya.

Baca Juga: ILC Tidak Tayang di TV One, Karni Ilyas Datangi Rumah Menko Polhukam Mahfud MD, Ini yang Dilakukan


Berangkat dari rujukan penelitian tersebut, ketiganya mencoba melakukan studi awal dengan cara memodifikasi senyawa alfa mangostin. Modifikasi dilakukan untuk memperbaiki sifat-sifat dari senyawa alfa mangostin.


Studi dilakukan dengan menggunakan metode komputasi dibantu Guru Besar Fakultas Farmasi Unpad Prof. Muchtaridi, PhD. Hasilnya, senyawa FKS9 atau senyawa modifikasi dari alfa mangostin secara spesifik memiliki aktivitas terhadap protein Mpro, salah satu protein pada virus SARS-CoV-2.

Tetapi studi ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut di laboratorium untuk mendapatkan hasil yang lebih spesifik.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Cimahi dan KBB Hari Ini, Jumat 16 Oktober 2020 Lengkap Dengan Biayanya

“Penelitian ini bisa memberikan informasi terkait potensi senyawa alfa mangostin, bahwa senyawa ini memiliki aktivitas terhadap SARS-CoV-2 sebagai solusi untuk mengatasi Covid-19,” kata Syahrul.

Studi ini kemudian diajukan untuk mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Online Tingkat Nasional (LKTI OTN) Tahun 2020 yang digelar Universitas Brawijaya, Mei-September lalu. Dengan dosen pembimbing Dr. Aliya Nur Hasanah M.Si., Syahrul dan tim berhasil meraih juara pertama pada kategori LKTI kesehatan dan medis.***

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x