BAGIKAN BERITA - Pandemi COVID-19 membawa kebiasaan baru bagi sebagian banyak masyarakat.
Banyak orang yang terpaksa berdiam diri di rumah dan kehilangan aktivitasnya seperti bekerja atau berkarir di luar rumah.
Akibatnya, pemakaian make up menjadi snagat jarang. Tentu ini akan berdampak pada timbulnya bakteri di dalam make up.
Baca Juga: CATAT! Pertengahan Januari 2021, Vaksinasi Covid-19 Akan Dimulai
Melansir Antara News, pakar kesehatan menyarankan Anda tak lupa membersihkan memeriksa make up dan peralatannya cenderung jarang menggunakannya karena tak merias diri selama pandemi COVID-19.
"Meskipun frekuensi penggunaan merupakan salah satu faktor, namun saat pengawet dalam produk mulai rusak maka bisa membuat makeup lebih rentan ditumbuhi bakteri, seperti Staphylococci atau E. coli yang dapat menyebabkan iritasi kulit atau lebih buruk, infeksi," kata direktur Aesthetic Dermatology Program di Yale School of Medicine, Kathleen Suozzi seperti dilansir dari The Washington Post, Minggu.
Menurut pakar dermatologi, kebanyakan orang abai menjaga kebersihan produk riasan. Padahal perilaku ini berpotensi mencemari riasan.
Baca Juga: Berderai Air Mata, Aurel Menangis, Atta Halilintar: Namanya Hubungan Ada Ngambek dan Ego
Orang juga cenderung terlalu percaya diri kosmetik mereka dapat bertahan lama dan dapat terus digunakan hanya karena terlihat normal dan tidak berbau. Padahal secara mikroskopis, bisa banyak hal yang terjadi.