Beberapa penelitian pada orang dewasa sehat menunjukkan bahwa minum minuman berenergi secara signifikan meningkatkan tekanan darah dan detak jantung dalam waktu 90 menit-24 jam setelah dikonsumsi.
3. Memicu Stres
Dibarengi dengan kondisi lain, stres seseorang dapat memuncak dengan minuman berenergi ini. Mayo Clinic mendapatkan fakta jika 240 mg minuman berenergi bisa meningkatkan hormon norepinephrine hingga 74 persen.
Baca Juga: Terbongkar, Kebohongan Aldebaran ke Andin Diungkap Oleh Mama Sarah di Ikatan Cinta
Jika dibandingkan dengan efek Placebo yang hanya dapat meningkatkan hingga 31 persen, hal ini mengindikasikan jika minuman berenergi berpotensi meningkatkan dua kali lipat stres.
4. Merusak Gigi
Penelitian menunjukkan bahwa minum minuman asam dapat merusak enamel gigi yang merupakan lapisan luar gigi. Lapisan ini melindungi gigi dari kerusakan. Sementara minuman berenergi bisa merusaknya.
5. Menyebabkan Gagal Jantung
Journal of Amino Acids menuliskan para peminum minuman energi memiliki risiko yang sangat besar untuk gagal jantung dikarenakan minuman tersebut memaksa jantung untuk berkontraksi.
Baca Juga: Sedang Tayang Rising Star Indonesia Dangdut MNCTV : Heliya Ramadhan Peserta Asal Majalengka
Tidak hanya untuk orang tua, kondisi ini mungkin terjadi bagi anak muda. Sebuah studi bahkan merekomendasikan bagi remaja untuk mengonsumsi minuman berenergi tidak lebih dari 250 ml per hari.***