Bagaimana Cara Mencuci Kain Tenun yang Tepat? simak Penjelasan Desainer Internasional Asal Indonesia Ini

- 31 Mei 2023, 19:10 WIB
Penampakan layout padu padan tenun karya Erwin Yuan yang akan ditampilkan pada fashion week 2023 di Jakarta Selatan, Sabtu 25 Februari 2023.
Penampakan layout padu padan tenun karya Erwin Yuan yang akan ditampilkan pada fashion week 2023 di Jakarta Selatan, Sabtu 25 Februari 2023. /Dok. Erwin Yuan/Kabar Banten

BAGIKAN BERITA -- Kain tenun merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang memiliki nilai historis tinggi. 

Tenun dikenal sebagai kain yang mewah dan memiliki nilai tinggi lantaran dikerjakan dengan alat tradisional. 

Kain ini biasanya digunakan oleh para bangsawan karang nilainya yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis kain lainnya. 

Kain tenun dihasilkan dari teknik menggabungkan benang secara memanjang dan melintang.

Baca Juga: Spesial Juni 2023, Pinjaman KUR BRI Online hingga Rp100 Juta Tanpa Jaminan untuk Bantu Modal UMKM

Dengan kata lain bersilangnya antara benang lusi dan pakan secara bergantian. Kain tenun biasanya terbuat dari serat kayu, kapas, sutra, dan lainnya.

Kain tenun biasanya terbuat dari serat kayu, kapas, sutra, benang perak, benang emas dan lainnya. Para ahli antropologi menyatakan bahwa kegiatan menenun sudah ada sejak tahun 500SM, terutama di daerah Mesopotamia, Mesir, India, dan Turki.

Pembuatan kain tenun ini umum dilakukan di Indonesia, terutama di daerah Jawa, Sumatra, dan Kalimantan. Biasanya produksi kain tenun dibuat dalam skala rumah tangga. Beberapa daerah yang terkenal dengan produksi kain tenunnya adalah Sumatra Barat, Palembang, dan Jawa Barat.

Untuk merawat kain tenun, diperlukan perhatian khusus agar tidak mudah rusak. Desainer Internasional asal Indonesia, Bai Soemarlono, menjelaskan cara yang tepat dalam merawat kain atau setelan berbahan tenun agar tetap indah dan terjaga.

Baca Juga: Rincian Kode Promo Gojek dan Grab Hari Ini Rabu 31 Mei 2023, Banyak Diskon untuk Gofood Hingga 70 Persen

Melansir Antara News, tenun menjadi salah satu wastra khas Indonesia nan elok ini biasanya digunakan pada upacara adat atau acara-acara tertentu. Namun dengan tangan-tangan kreatif desainer lokal yang menyulapnya dalam beragam model, kini banyak orang mengenakannya dalam kegiatan sehari-hari.

Meski begitu, terkadang tidak sedikit pemilik yang belum memahami cara merawat kain tenun, utamanya saat mencucinya. Ini dapat berakibat fatal dan merusak kain atau warnanya.

“Kain tenun asli, apalagi yang diwarnai dengan pewarna alami, akan lebih mudah pudar atau luntur, sehingga perlu merawat dan mencucinya dengan lembut,” kata Bai dilansir dari Antara News.

Bai mengatakan, mencuci kain tenun cukup dilakukan dengan tangan. Sedangkan mesin cuci, kata dia, perlu dihindari agar tidak merusak serat-serat dan benang pada kain. Mencuci dengan tangan juga memungkinkan seseorang untuk mengatur kekuatan dan tekanan gosokan pada kain tenun.

Baca Juga: Profil Aulia Akbar, Pemenang Lomba Logo IKN Ternyata Asal Kota Bandung 

“Lebih baik cuci pakai tangan dan air dingin untuk menjaga warnanya,” jelas dia.

Adapun untuk pemilihan pembersih, Bai menyebut kain tenun hanya perlu dicuci dengan sabun yang lebih lembut seperti sabun mandi, sedangkan deterjen masih diperbolehkan, namun hanya dalam takaran yang sangat sedikit.

Sebenarnya, ada satu pembersih atau sabun alami yang ia rekomendasikan untuk mencuci kain tenun maupun batik, yakni buah lerak. Namun bila sulit untuk menemukannya, sabun mandi atau sedikit detergen juga diperbolehkan.

“Rendam dulu kain dengan air dingin agak lama sebelum dicuci, ini membuat kotoran yang menempel akan melunak sebelum dicuci, sehingga mencucinya tidak lagi perlu dengan tenaga besar,” ujar Bai.***

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x