BAGIKAN BERITA – Kabar kurang mengenakan datang dari Ashanty, istri dari Anang Hermansyah itu terpapar Covid-19 seusai pulang dari Turki.
Seperti yang diketahui, Ashanty dan rombongan baru saja menghabiskan tahun baru di Turki bersama keluarga Hermansyah, kepergiannya itu sekaligus menjadi pertemuan dengan keluarga Halilintar yang sudah cukup lama tidak bertemu.
Namun sayang seribu sayang, pertemuan Ashanty dan keluarga di Turki itu ternyata membuatnya harus berdiam diri di rumah sakit untuk menjalani karantina dan perawatan karena ibu dari 4 anak tersebut terpapar Covid-19
Kabar mengejutkan ini dibagikan sendiri oleh Ashanty di Instagramnya.
Ashanty mengaku bahwa awalnya ia sudah melakukan PCR di Istanbul, Turki dan hasilnya negatif, namun ketika sampai di Indonesia dan menjalani serangkaian prokes kembali, Ashanty dinyatakan positif.
“Saya 2 kali PCR di Istanbul ketika mau pulang, di hotel maupun di bandara negatif. Akhirnya sampai hotel karantina saya menunggu menunggu hasil PCR dari bandara dan ternyata positif,” tulisnya di Instagram @ashanty_ash.
Baca Juga: Persib Menang 1-0 atas Persita di BRI Liga 1, Mohammed Rashid: Bukan Pertandingan Terbaik Kami!
Dalam postingannya itu juga Ashanty mengaku tidak mengalami gejala apapun ketika terpapar Covid-19, kini istri dari Anang Hermansyah itu berada di rumah sakit untuk menjalani prosedur kesehatan.
“Alhamdulullah belum merasakan gejala berat, namun saya tetap menjalankan prosedur sesuai kesehatan sayang yang punya penyakit bawaan. Dan agar tidak menyebarkan pada orang lain, sehingga saya tidak karantina mandiri ataupun di hotel karantina, melainkan di RS,” sambungnya.
Dari postingan tersebut, banyak warganet yang menyalahkan dirinya karena ia pergi ke luar negeri dan dinyatakan positif saat pulang, Ashanty pun dianggap warganet sebagai beban Negara.
“Beban Negara aja,” tulis salah satu warganet.
Ashanty pun tegas menjawab, “Beban Negara kalau saya di wisma atlit, ini saya di RS dan tanggung sendiri.”
Selain itu, masih banyak lagi yang menyalahkan dirinya karena harus positif Covid-19 dan memungkinkan semakin menyebarnya virus ini.
Warganet juga resah karena kejadian yang menimpa Ashanty ini dianggap akan membuat meningkatnya kasus Covid-19 yang memungkinkan akan kembali diberlakukannya PPKM, hal tersebut tentu akan sangat merugikan warga kecil menengah.
Akibat banyaknya hujatan yang dilayangkan kepada dirinya, Ashanty pun mencurahkan isi hatinya.
“Buat kalian yang mencaci disaat kondisi aku lagi begini au ucapkan terimakasih, semoga kalian diberi kesehatan. Kalian ngga pernah tau alasan seseorang untuk melakukan sesuatu, tetapi begitu ringan di hujat,” tulis Ashanty
Dalam postingannya itu, Ashanty geram kepada warganet yang menghujat dirinya tanpa memikirkan dahulu bagaimana kondisi kesehatan dan mental dirinya.
“Kita rencana pergi juga sebelum tau ada virus baru dan disaat memang udah banyak orang yang yang pergi-pergi juga. Kita ikutin aturan dan prosedur setelah bepergian pun kalian hujat dengan seenak-enaknya, tanpa mungkin ngga tau kondisi hati, psikis dll nya,” lanjut Ashanty.
Selain itu, Ashanty juga kesal karena disudutkan dan disebut sebagai pembawa virus ke Indonesia, namun ia meluruskan bahwa virus ini sudah ada sejak lama di Indonesia, ia membantah bahwa dirinya yang membawa virus ini ke Indonesia.
“Ini musibah sakit pasti semua ngga mau, dan bisa kena dimana aja. Kecuali saya yang membawa virus baru ini, baru kalian boleh caci maki, virus ini udah dimana-mana dan virus baru pun selalu ada dan udah ada, dan bermutasi,” ujar Ashanty.
Ashanty pun sedih dengan perlakuan yang didapatkan dari pengguna media sosial, “Lagi sakit pun masih disakiti,” tulis Ashanty.
Dari banyaknya komentar miring dari warganet yang ditujukan padanya, namun masih banyak yang mendukung ibu 4 anak tersebut agar bisa lekas sembuh dari virus Covid-19 ini.
Ia pun tak lupa berterimakasih kepada orang-orang yang masih mendukung dan mendoakan atas kesehatan dirinya.
Kini Ashanty sedang melakukan prosedur kesehatan yang telah ditetapkan agar bisa lekas pulih dan meminimalisir terjadinya penyebaran virus Covid-19 kepada orang lain.***