Iwan Fals Ciptakan Lagu Kanjuruhan Sebagai Bentuk Keprihatinan Ratusan Nyawa Aremania yang Meninggal Dunia

- 6 Oktober 2022, 14:42 WIB
Iwan Fals  ciptakan lagu untuk korban tragedi Kanjuruhan untuk Menyalurkan Dukanya Lewat Syair
Iwan Fals ciptakan lagu untuk korban tragedi Kanjuruhan untuk Menyalurkan Dukanya Lewat Syair /Antara/

BAGIKAN BERITA - Sebagai bentuk dukungan dan keprihatinan terkait tragedi tewasnya ratusan Aremania akibat penggunaan gas air mata, musisi Iwan Fals menciptakan lagu 'Kanjuruhan'

Baru saja diluncurkan, peluncuran lagu terbaru Iwan Fals 'Kanjuruhan' sudah 281.364 kali ditonton hingga Kamis.

Musisi Iwan Fals menciptakan lagu bertema kemanusiaan itu bercerita mengenai tragisnya peristiwa yang ada di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jatim, setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dengan kekalahan tuan rumah 2-3, Sabtu 1 Oktober 2022.

Baca Juga: Liga 1 2022-2023 Belum Pasti Bergulir Kembali, Persib Liburkan Pemain 3 Hari, Marc Klok: Saya Mau Istirahat

Dalam lagu 'Kanjuruhan' tersebut, Iwan Fals mengakui kesedihan sekaligus keprihatinannya terkait dengan tragedi yang menewaskan 131 orang.


Dalam liriknya, Iwan Fals menuliskan bahwa tragedi Kanjuruhan banyak mengajarkan tentang kebodohan dan kemunafikan.

Tidak hanya itu, Kanjuruhan juga mengajarkan tentang kebersamaan dan kepedulian manusia usai kejadian tersebut.

Baca Juga: Daftar Pembagian Grup 3-6 Top 24 Dangdut Academy 5 Indosiar Lengkap dengan Nama Pesertanya

Ia berharap peristiwa itu tidak terulang lagi, dan mendoakan agar orang-orang yang meninggal dalam peristiwa itu dapat pergi dengan tenang.

Iwan Fals baru saja merilis lagu 'Kanjuruhan' yang bercerita tragedi di stadion kandang Arema FC. Berikut lirik lagu terbaru musisi legenda Indonesia.
Iwan Fals baru saja merilis lagu 'Kanjuruhan' yang bercerita tragedi di stadion kandang Arema FC. Berikut lirik lagu terbaru musisi legenda Indonesia. Tangkap layar YouTube.com/Iwan Fals Official.


Lirik lagu diakhiri dengan "Salam Satu Jiwa untuk prestasi penuh cinta untuk dunia."

Sementara itu, seniman asal Jawa Timur, Doddy Hernanto juga meluncurkan karya seni sebagai bentuk kepedulian terhadap peristiwa Kanjuruhan.

Baca Juga: Baim Wong dan Paula Verhoeven Semakin Tersudut, Polisi Akan Segera Lakukan Pemeriksaan Laporan Palsu KDRT

Seniman yang akrab disapa Mr D One Finger itu meluncurkan seni QR Art bertema "Tragedi Kanjuruhan" sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan.

"QR Art bergambar lambang Arema FC yang dibalut dengan pita hitam serta gambar latar belakang bola ini fungsinya memudahkan masyarakat untuk melihat update berita Kanjuruhan," kata pria asal Mojokerto itu.

Menurut Mr D, balutan pita hitam dan gambar lambang Arema FC ini sebagai pesan kemanusiaan, serta pentingnya bersatu menuju prestasi dunia.

Baca Juga: Semakin Ada Titik Terang, Bagaimana Hasil Pemeriksaan Rizky Billar atas Kasus KDRT Lesti Kejora oleh Polisi Ha

Sementara itu ditempat terpisah, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo menjelaskan, tidak lama lagi pihak kepolisian akan menetapkan tersangka dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang menewaskan 131 orang.

"Ya nanti akan disampaikan setelah tim selesai dalam waktu secepatnya,"ujar Dedi.

Lebih lanjut Dedi mengatakan, Polri telah meningkatkan status penanganan perkara tragedi Kanjuruhan ke tahap penyidikan.

Baca Juga: Akhirnya, Polisi Temukan Rekaman CCTV KDRT Rizky Billar kepada Lesti Kejora di Rumahnya, Jadi Barang Bukti

Hingga Rabu 5 Oktober 2022, sebanyak 35 saksi telah diperiksa penyidik Tim Investigasi Polri, termasuk dari internal Polri.

Dari 35 saksi tersebut, sebanyak 31 anggota Polri diperiksa oleh tim investigasi dari Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) dan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam).

Pemeriksaan berlangsung sejak Rabu 5 Oktober 2022 dan hasilnya akan diumumkan, hari ini Kamis.

Dalam penanganan kasus tersebut, Dedi mengatakan perlu ketelitian, kehati-hatian, dan kecermatan oleh tim, sehingga harus betul-betul menjadi standar.

Baca Juga: Jadwal Acara TV ANTV Kamis 6 Oktober 2022, Simak Film Horor Thailand Vengeance, Bintang Samudera, Gangaa

Terkait penanganan kasus tersebut apakah tetap ditangani Polda Jawa Timur atau ditarik ke Bareskrim Polri di Jakarta, Dedi mengatakan hal itu akan disampaikan setelah pemeriksaan selesai.

"Ya, nanti akan disampaikan,"katanya.

Sementara itu, secara terpisah, pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai anggota Polri yang diperiksa terkait tragedi Kanjuruhan merupakan bintara dan perwira menengah.

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo juga telah mencopot Kapolres Malang AKBP Ferly Hidayat.

Sesuai perintah Kapolri, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta juga menonaktifkan jabatan komandan batalyon, komandan kompi, dan komandan pleton Brigade Mobile (Brimob).

Baca Juga: Jadwal Acara TV SCTV Kamis 6 oktober 2022, Saksikan Takdir Cinta yang Kupilih, Cinta Setelah Cinta, FTV

Nama-nama yang dinonaktifkan tersebut adalah AKBP Agus, AKP Hasdarman, Aiptu Solihin, Aiptu M Samsul, Aiptu Ari Dwiyanto, AKP Untung, AKP Danang, AKP Nanang, dan Aiptu Budi.

"Yang kena di Kanjuruhan adalah 'Bharada-Bharada E' alias level bawah dan menengah.

Pengambil kebijakannya, Kapolda, masih tetap enggak disentuh oleh Kapolri," kata Bambang.

Menurut Bambang, Kapolres Malang hanya merupakan pelaksana dan penanggungjawab keamanan di wilayahnya.

Keputusan terkait pengamanan acara ada pada Kapolda.

"Buktinya, personel pengamanan lintas satuan dan lintas polres. Memangnya, kapolres Malang bisa meminta?" kata Bambang.

Baca Juga: Trending di YouTube, Inilah Lirik Lagu HELLO dari TREASURE Boyband Asuhan YG Entertainment


Seperti diketahui terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang Sabtu 1 Oktober 2022.

Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya.

Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata.

Baca Juga: Pinjaman dengan Bunga Paling Rendah, KUR BRI Bisa Cair hingga Rp500 Juta Tanpa Jaminan Tambahan

Berdasarkan data, korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur sebanyak 131 orang, sementara 440 orang mengalami luka ringan dan 29 orang luka berat.

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah