Satu-satunya ustazah yang masih bertahan di babak Top 12 yakni Rida (Tasikmalaya) kembali berjuang dengan tema tausiah “Memakmurkan Masjid” dan berhasil mengumpulkan skor sebesar 482 poin dari Dewan Juri. “Rida hari ini tampil luar biasa.
Namun ada koreksi sedikit dari saya, tadi diawali dengan kalimat “Masjid tempat bersyukur dan berdoa” seharusnya “Masjid adalah tempat bersujud kepada Allah, bersyukur, dan berdoa”. Sehingga saya hanya berikan 95 poin padahal sebelumnya saya ingin berikan 98 poin”, ungkap Habib Usman Bin Yahya.
Penampilan Rida (Tasikmalaya) pagi tadi tampak berbeda dengan kacamata baru yang dikenakannya. Rida (Tasikmalaya) mengungkap bahwa kacamata yang dikenakannya merupakan pemberian dari Ustaz Solmed dan sang istri, April Jasmine.
Baca Juga: Anggota DPR PDI Perjuangan Bagi-bagi Amplop di Masjid Sumenep, Begini Jawaban Bawaslu RI
Ustaz yang dikenal selalu membawa tongkat di setiap penampilannya, Fikri (Bogor) pagi tadi tampil menyampaikan tema tausiah “Soal Ibadah Duhulukan Diri Sendiri”. Fikri (Bogor) berhasil mengumpulkan poin yang lebih tinggi dibandingkan dua ustaz/ustazah sebelumnya yakni sebesar 485 poin.
“Ustaz Fikri ini tema yang jarang diangkat bahkan oleh penceramah. Banyak orang melakukan yang salah seperti urusan ibadah mendahulukan orang lain sedangkan urusan di luar ibadah mendahulukan diri sendiri”, ujar Ustaz Subki Al-Bughury.
Sementara itu Ustaz Wijayanto mengungkap nyaris memberikan 99 poin untuk Fikri (Bogor). “Saya nyaris berikan 99 poin kalau tadi dibacakan surat Al-Hasyr ayat 9 yang membandingkan kaum Muhajirin dan Anshor”, ungkap Ustaz Wijayanto.
Tema tausiah “Indahnya Memaafkan” menjadi tausiah penutup dari Yunizar (Kepulauan Riau) di babak Top 12 Kloter Al-Malik. “Sudah sepantasnya kita sebagai umat-Nya meneladani Rasulullah untuk menjadi orang yang pemaaf. Meski memang untuk menjadi pemaaf tidak lah mudah karena kita harus melawan emosi dan ego diri kita sendiri”, tutur Yunizar (Kepulauan Riau) dalam tausiahnya yang berhasil mengumpulkan 476 poin dari kelima Dewan Juri.