BAGIKAN BERITA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan mundur dari jabatan Sekjen Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) periode 2020 - 2024.
Pengunduran ini sehari sebelum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) melantik kepengurusan PBSI Periode 2020 - 2024 pada Jumat 9 April 2021.
Alasan Kapolri mundur karena dirinya telah terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) pada 3 April.
Baca Juga: Andi Arief Komentari Penahanan HRS, Syahganda, Jumhur: Mereka Tahanan Politik yang Layak Dibebaskan!
"Terpilihnya Pak Listyo Sigit sebagai Ketua Umum PB ISSI adalah sesuatu yang positif agar setiap cabang olahraga mendapat dukungan yang memadai. Oleh sebab itu keputusan beliau untuk jadi Ketua PB ISSI kami dukung," kata Ketua Umum PBSI Agung Firman dikutip BAGIKAN BERITA dari Antara News. Sementara itu, kursi Sekjen PBSI kini dipercayakan kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
Agung mengatakan, pengunduran diri Listyo Sigit cukup mengejutkan. Menurut dia, Listyo masih tetap disebutkan sebagai Sekjen PBSI ketika pelantikan resmi oleh KONI Pusat pagi ini.
Nama Listyo Sigit masih masuk Surat Keputusan (SK) pengurus PBSI yang dibacakan pihak KONI Pusat.
"Karena di PBSI tidak bisa dua cabang sekaligus, karena itu Jenderal Listyo Sigit menyampaikan secara resmi surat pengunduran diri sebagai Sekretaris Jenderal PP PBSI 2020-2024," ucap Agung Firman.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali yang hadir dalam pelantikan Pengurus PBSI Periode 2020-2024 secara virtual mengungkapkan bahwa pemerintah sedang mencanangkan rancangan besar olahraga hingga tahun 2025. Dalam rancangan ini, bulu tangkis menjadi salah satu dari 14 cabang olahraga prioritas.
Oleh sebab itu, PBSI harus terus berupaya dan bekerja keras untuk meningkatkan prestasi atlet-atletnya. Salah satunya dengan penggunaan "big data" dan pengembangan "sports science".
Menpora Zainudin juga memuji langkah PBSI yang terus mengadakan pelatnas selama pandemi COVID-19. Ia juga mengapresiasi pagelaran turnamen internal dan keikutsertaan pebulu tangkis Indonesia di turnamen internasional di tengah suasana yang masih tidak menentu.***