BAGIKAN BERITA - Istilah ta’aruf saat ini memang cukup popular, khususnya di kalangan remaja yang belum menikah.
Bila kita telusuri secara bahasa maupun istilah, sebenarnya ta’aruf memiliki cakupan yang sangat luas dan tidak hanya terbatas pada satu kalangan saja.
Melalui ayat Alquran, Islam mengajarkan betapa pentingnya ta’aruf dalam bingkai kemanusian tanpa pandang bulu. Karena Islam memandang bahwa semua manusia sama derajatnya di hadapan Allah.
Baca Juga: Kondisi Seseorang yang Membuat Vaksin Covid-19 Tidak Dapat Diberikan
Islam tidak menerima pandangan bahwa suku tertentu, warna kulit tertentu, dan ras tertentu adalah manusia yang lebih baik. Yang membedakan derajat di hadapan Allah hanyalah ketakwaannya.
Karena itu, Islamlah sebenarnya yang menentang dan mengikis ideologi rasisme yang mulai berkembang saat ini.
Meski begitu, tidak ada salahnya jika kata ta’aruf dipakai secara khusus dalam terminologi interaksi antara pria dan wanita yang bukan muhrim sebagai proses menuju jenjang pernikahan.
Baca Juga: Rentetan Gempa Bumi Guncang Sulawesi Barat Sepanjang Sejarah, Tahun 1969 Tewas 63 Jiwa
Sebelumnya perlu saya jelaskan terlebih dahulu bagaimana Islam memberikan batasan-batasan tata krama interaksi antara pria dan wanita yang bukan muhrim.