Kasihan Jokowi, Aksi Moeldoko Dapat Ganggu Pikiran Presiden, Joman: Apa yang Dilakukan Moeldoko Tidak Baik

- 6 Maret 2021, 21:39 WIB
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo /dok.foto/Humas Kemensetneg/

BAGIKAN BERITA - Aksi Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat 5 Maret 2021 bisa memnggangu pikiran Presiden Joko Widodo. 

Moeldoko yang terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Sibolangit disebut tidak memberikan contoh baik. 

Ketua Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer menuturkan, pejabat publik yang terlibat langsung dalam merebut sebuah Partai Politik baru kali ini terjadi di era reformasi. 

Baca Juga: Prakiraan Cuaca 7 Maret 2021: Hati-Hati! Sedia Payung Bandung akan Hujan dari Siang hingga Malam Hari

"Dengan segala hormat, apa yang dilakukan Moeldoko tidak baik. Ini jelas pastinya bisa mengganggu pikiran Presiden Jokowi," kata pria yang akrab disapa Noel ini dalam keterangannya, Sabtu, 6 Maret 2021.

Sehubungan dengan manuver Moeldoko tersebut, Noel menyatakan Jokowi sama sekali tidak terlibat dalam KLB ilegal.

Noel menyatakan, salah jika Istana dituduh mengintervensi konflik Demokrat. Menurutnya, perebutan Partai Demokrat adalah konflik internal lama.

Baca Juga: Live Streaming LIDA 2021, Saksikan Tayangan Perdana di Indosiar

Disebutkan, salah satu sebabnya tentu ada syahwat keinginan menuju pasar bebas Pilpres 2024.

"Saat ini, banyak tokoh yang bersiap diri menuju 2024. Salah satunya, mungkin Moeldoko," kata dia sebagaimana diberitakan Galamedia News dalam artikel berjudul Sebut Aksi Moeldoko Bahayakan Presiden Jokowi, Relawan Jokowi: Beliau Terjebak Dalam Syahwatnya. 

Ia pun menganalisa ada perangkap politik yang disadari atau tidak disadari oleh Moeldoko sendiri. Dikatakan, Moeldoko terjebak dalam desain politik SBY.

"SBY ingin membesarkan anaknya. Desain kontruksi konflik seperti ini harusnya mudah terbaca oleh Moeldoko. Sayang beliau terjebak dalam syahwatnya," katanya.

Baca Juga: Mahfud MD: Sampai Saat ini yang Menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Adalah AHY Putra Susilo Bambang Yudhoyono!

Dikatakan, konflik tersebut bisa memunculkan persepsi publik SBY teraniaya oleh elite politik yang berkuasa.

Kalau narasi teraniaya ini dimainkan secara piawai oleh kelompok SBY, maka akan menguntungkan AHY untuk bertarung di Pilpres 2024.

"Kita lihat saja siapa yang menang dalam pertarungan opini ini. Pastinya ini bakal panjang, menguras energi Moeldoko sendiri," tandasnya.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Galamedia News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah