BAGIKAN BERITA - Secara bahasa Syirik adalah itikad ataupun perbuatan yang menyamakan sesuatu selain Allah dan disandarkan pada Allah dalam hal rububiyyah dan uluhiyyah.
Menurut M. Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah, perbuatan syirik merupakan dosa yang terbesar karena bukti-bukti keesaan-Nya sedemikian gamblang dan jelas terbentang di alam raya, bahkan dalam diri manusia sendiri.
Perbuatan syirik pada saat ini sudah sedemikian membudaya dan menjelma menjadi sebuah peradaban.
Pemujaan kepada selain Allah oleh sebagian kaum muslimin sudah sampai pada taraf yang mengkhawatirkan.
Berbagai jimat, ‘amalan’, ‘pengisian’, pemujaan terhadap kuburan, ilmu kekebalan dan pengasihan, perdukunan, serta berbagai bentuk kemusyrikan lain telah dikemas sedemikian rupa seolah menjadi bagian dari ajaran Islam. Naudzubillah!.
Nampaknya, inilah yang menjadi penyebab utama datangnya beragam musibah yang menimpa kaum muslim secara bertubi-tubi.
Mulai dari perpecahan, kehinaan, ketertindasan, ekonomi yang morat-marit karena COVID-19, dan lain sebagainya
Ya, semua itu adalah azab yang ditimpakan oleh Allah SWT kepada umat Islam tidak lain karena mereka umumnya telah berpaling dari ketauhidan dan terperosok ke dalam pekat gelapnya kemusyrikan.