Dalam salah satu ayat-Nya, Allah SWT menyifati orang-orang musyrik sebagai orang-orang yang tidak paham.
“Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar dan memahami? Mereka itu tidak lain hanyalah seperti binatang ternak, bahkan lebih sesat jalannya dari binatang ternak itu” (Q.S. Al-Furqan [25]: 44).
2. Meningkatkan ruhiyah. Iman itu senantiasa bergerak naik dan turun. Seorang hamba, dalam melaksanakan tugasnya kepada Allah, juga pasti mengalami fluktuasi iman tersebut.
Saat keimanannya menurun, tentu saja hal tersebut akan berdampak pada aktivitas ibadahnya, contohnya rasa malas untuk beramal.
Pada saat seperti inilah seorang muslim dituntut untuk senantiasa memperbaiki dan meningkatkan kualitas ruhiyahnya. Jangan pernah ada kata malas dalam meningkatkan ruhiyah.
Upayakan pula untuk selalu membaca Alquran setiap saat (diiringi dengan usaha men-tadabbur-inya) dan meningkatkan ibadah-ibadah sunah (terutama shalat malam) dalam rangka mendapatkan energi yang lebih besar melalui komunikasi dengan-Nya di malam hari.
3. Hadirilah majelis-majelis taklim yang dibimbing oleh ustadz yang terpercaya. Mendengarkan kajian di Internet (YouTube, FB,IG, dll), Beli buku, majalah, dsb, yang berisi kajian Islam ilmiah yang membahas Alquran dan hadits.
Namun demikian, berhati-hatilah terhadap majelis-majelis taklim, buku, majalah atau kajian di Internet yang di dalamnya jarang atau bahkan tidak membahas Alquran dan hadits walaupun isinya kelihatan baik.