Ketika Rasulullah SAW berkunjung ke masjid itu, kasus ini diceritakan kepadanya, lalu beliau bertanya kepada lelaki Anshar tersebut, "Apa alasan kamu melakukan itu?" "Inni uhibbuha (saya sangat mencintainya)." Jawabnya.
Lalu Rasulullah bersabda, "Hubbuka iyyaha adkhalakal jannata (kecintaanmu pada Al Ikhlas bisa mengantarkanmu ke surga)." (H.R. Bukhari).
Ucapan Rasulullah SAW, Kecintaanmu pada Al Ikhlas akan mengantarkanmu ke surga, karena yang melatarbelakangi sahabat tersebut selalu membaca Al Ikhlas yaitu kecintaannya yang mendalam.
Kita juga sering membaca Al Ikhlas, tapi latar belakangnya bukan cinta yang mendalam, melainkan karena pendeknya surat tersebut.
Bertolak dari kasus ini, kita bisa mengambil pelajaran bahwa tidak dilarang alias diperbolehkan selalu membaca surat Al Ikhlas dalam setiap rakaat, apalagi kalau yang melatarbelakanginya adalah karena kecintaan pada surat itu.***